33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian ...
33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian ...
33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian ...
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
3.2 Lokasi <strong>Penelitian</strong><br />
<strong>Penelitian</strong> ini dilakukan di Kabupaten Tabanan, yang merupakan salah<br />
satu kabupaten yang ada di Provinsi Bali. Kabupaten Tabanan terdiri atas sepuluh<br />
kecamatan, yaitu (1) Kecamatan Selemadeg Barat, (2) Kecamatan Selemadeg, (3)<br />
Kecamatan Selemadeg Timur, (4) Kecamatan Pupuan, (5) Kecamatan<br />
Kerambitan, (6) Kecamatan Tabanan, (7) Kecamatan Penebel, (8) Kecamatan<br />
Baturiti, (9) Kecamatan Marga, dan (10) Kecamatan Kediri.<br />
Dari sepuluh kecamatan yang ada di Kabupaten Tabanan, penelitian ini<br />
dilakukan di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Kerambitan dan Penebel.<br />
Kecamatan Kerambitan terdiri atas lima belas desa, yaitu Desa Kesiut, Desa<br />
Timpag, Desa Meliling, Desa Sembung Gede, Desa Batuaji, Desa Samsam, Desa<br />
Baturiti, Desa Kerambitan, Desa Tibubiu, Desa Penarukan, Desa Kelating, Desa<br />
Pangkung Karung, Desa Kukuh, Desa Tista, dan Desa Belumbang. Kecamatan<br />
Penebel terdiri atas delapan belas desa, yaitu Desa Rejasa, Desa Tengkudak, Desa<br />
Penatahan, Desa Sangketan, Desa Mengesta, Desa Wangaya Gede, Desa Penebel,<br />
Desa Buruan, Desa Riang Gede, Desa Biaung, Desa Pitra, Desa Tajen, Desa Jegu,<br />
Desa Senganan, Desa Pesagi, Desa Babahan, Desa Tegalinggah, dan Desa<br />
Jatiluwih.<br />
Pemilihan kedua kecamatan tersebut sebagai lokasi penelitian didasari<br />
pertimbangan mayoritas penduduknya adalah petani. Di samping itu, di kedua<br />
kecamatan itu ditemukan pertanian dalam arti luas, yaitu bercocok tanam di sawah<br />
(pertanian basah), perkebunan (ladang), peternakan, dan nelayan di laut. Dengan<br />
34
Change language