02.06.2013 Views

ACEH_03378

ACEH_03378

ACEH_03378

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

4. Bak sidroe ureueng na dua ate<br />

Hana roe Nebri meunan le Allah<br />

Meunyo 1a zihar peureumoh gata<br />

Ngon rueng ma gata takheun sa leupah<br />

Perubahan terakhir yang harus kami sampaikan adalah mengenai sumpah.<br />

Di dalam al-Qur'an Allah sering bersumpah. Ada yang dengan nama atau dirinya<br />

sendiri dan ada pula yang dengan makhluknya. Dalam beberapa ayat, Allah<br />

mengawali sumpahnya dengan kata la yang secara harfiah berarti tidak. Jumlah<br />

sumpah yang diawali dengan kata la ini ada delapan buah yaitu: al-Waqi'ah ayat<br />

75; al-Haqqah ayat 38; al-Ma'arij ayat 4; al-Qiyamah ayat 1 dan 2; al-Takwir<br />

ayat 15; al-Insyiqaq ayat 16 dan al-Balad ayat 1. Pada umumnya buku tafsir<br />

menganggap kata-kata la yang berarti tidak ini hanyalah sebagai tambahan, tidak<br />

mempunyai fungsi apa-apa. Jadi dianggap sebagai tidak ada saja. Surat al-Waqi'ah<br />

ayat 75 tadi misalnya, oleh kitab Al Qur'an dan Terjemahnya yang disebutkan di<br />

atas tadi diterjemahkan dengan:<br />

75. MakaAku bersumpah dengan tempat beredarnya bintang-bintang.<br />

76. Sesungguhnya sumpah itu adalah sumpah yang besar kalau kamu<br />

mengetahui.<br />

Di dalam buku tafsir, pembahasan dan diskusi tentang sumpah yang diawali<br />

dengan kata la ini—apakah harus diartikan atau dianggap tidak ada, selalu<br />

diberikan. Biasanya di surat al-Waqi'ah ayat 75 tadi, karena itulah merupakan<br />

sumpah pertama yang diawali dengan kata la. Sebagian ulama berpendapat bahwa<br />

kata la tersebut harus diartikan, tidak boleh dianggap tidak ada. Untuk hal ini<br />

berbagai alasan dan argumen telah dikemukakan, yang rasanya disini bukanlah<br />

tempat untuk menguraikannya. Bagi yang ingin mendalami boleh membuka buku<br />

tafsir pada ayat yang disebutkan di atas.<br />

Tgk. H. Mahjiddin Jusuf kelihatannya memilih kecenderungan bahwa kata<br />

la tersebut harus diartikan, tidak boleh dianggap tidak ada. Karena itu ayat 75<br />

surat al-Waqi'ah tadi beliau terjemahkan dengan:<br />

75. Han Lon meusumpah ngon teumpat bintang<br />

Teumpat-teumpat nyan di langet luah<br />

76. Meusumpah ngon nyan meu na tateupue<br />

Keubit atra nyoe raya sileupah.<br />

Ke delapan kata sumpah yang diawali dengan kata la seperti disebutkan di<br />

atas beliau terjemahkan dengan Han Lon meusumpah. Masalah ini merupakan<br />

topik diskusi kami yang terakhir dengan penerjemah, dalam Ramadhan 1414<br />

(Pebruari 1994). Karena tidak selesai, kami berjanji akan meneruskan diskusi sesudah<br />

bulan Ramadhan usai. Tetapi Allah menentukan lain. Diskusi tersebut tidak<br />

dapat kami lanjutkan, karena pada malam Hari Raya Fithrah tahun 1414 H. Allah<br />

memanggil penerjemah ke Hadharat-Nya. Akhirnya melalui diskusi sesama Team<br />

xviii

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!