Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
perintah menjuruh membatja dan menulis, agar manusia dapat<br />
memperluaskan ilmunja dengan kurawa Tuhan. Tetapi berbeda sekali<br />
tjlara menggunakan ilmu pengetahuan oleh penganut Islam dan<br />
oleh penganut jang bukan Islam.<br />
Djika penganut jang bukan Islam menggunakan ilmu itu kadang<br />
2 untuk merusakkan prikemanusiaan dan kesopanan dunia ini,<br />
sebaliknja Islam hanja memperkenankan penjiaran ilmu jang ada<br />
manfaatnja dan berguna bagi kemadjuan manusia. Tepat sekali<br />
Mehdi Khorasani dan A. Baines Hewitt melukiskan kedudukan<br />
Islam terhadap ilmu pengetahuan dalam kitabnja „Islam The Rational<br />
Religion" sbb.: Knowledge is sometimes thought to be desirable<br />
for its own sake, but this is ultimately a misconception,<br />
for there is a fundamental relatedness between object and observer,<br />
and the real aim of knowledge is the furtherance of a purpose.<br />
Human experience may be "a process of learning, but the accumulation<br />
of knowledge should not be an end in itself; the end should<br />
be the improvement of the human race.<br />
We believe .that this is the domain of religion and that, when<br />
shorn of the grosser elements of magic, mythology and man-inade<br />
dogma which afflict some present-day nations of it, religion<br />
will be seen to have an important validity as the source of inspiration<br />
for moulding the human purpose, and as the basis for all<br />
effective scales of human values.<br />
Indeed, we would go further than, this and, recognizing that<br />
Islam's contribution to the intellectual development of humanity<br />
has been generally admitted, we would emphasize that its unique<br />
value as a mean of cultivating the qualities needed for the uplifting<br />
of the human race has not yet been properly understood<br />
by the world at large, while its admirable fulfilment of the still<br />
insufficiently appreciated.<br />
Artinja : „Ilmai kadangkala dianggap perlu bagi kepentingan<br />
dirinija sendiri, tetapi had ini mutlak suatu konsepsi jang salah,<br />
karena terdapat suatu hubungan erat jang fundamentil antara tudjuan<br />
dan penindjau, dan tudjuan murni dari ilmu adalah menjeb&rkannja<br />
bagi suatu manfaat. Pengalaman kemanusiaan mungkin<br />
merupakan suatu proses peladjaran, tetapi pengumpulan ilmu tidak<br />
harus mendjadi suatu tudjuan achir bagi penuntutan ilmu, tudjuan<br />
achir haruslah mempertinggi derdjat seluruh umat manusia.<br />
Kami pertjaja bahwa inilah tudjuan mutlak dari agama dan<br />
apabila pengikisan habis 'dari unsur 2 klenik, mitologi dan dogma<br />
buatan manusia, jang telah memabukkan umat manusia dewasa ini,<br />
maka agama akan terlihat mempunjai kesanggupannja sebagai sum<br />
ber dorongan untuk memperpadukan keperluan umat manusia, dan<br />
sebagai dasar bagi semua jang baik dari nilai 2 kemanusiaan.<br />
Adalah suatu kebenaran djika kita mendalami lebih djauh<br />
persoalan ini. kita akan sampai kepada kejakinan bahwa sumbang<br />
an Islam terhadap perkembangan intelektuil manusia telah diakui<br />
19