02.06.2013 Views

ACEH_03291

ACEH_03291

ACEH_03291

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Delapan Puluh Tahun A. Hasjmy<br />

Musyawarah antara Misi Pemerintah Pusat dengan Dewan Revolus<br />

DI/TII Aceh dimulai pada tanggal 24 Mei 1959.<br />

• Lahirnya Dewan Revolusi DI/TII Aceh<br />

Agar supaya putra-putri Aceh mengetahui tentang identitas Dewaï<br />

Revolusi DI/TII Aceh yang mengadakan musyawarah dengan Misi Hardi<br />

berikut ini diinformasikan mengenai latar belakang kelahiran Dewaï<br />

Revolusi DI/TII termaksud.<br />

Pertama-tama perlu dicatat bahwa lahirnya "Dewan Revolusi DI/TI<br />

Aceh", tidak dapat dipisahkan dari "Ikrar Lamteh" yang telah diprakarsa<br />

oleh Gubernur A. Hasjmy dan pejabat-pejabat sipil/militer lainnya. Jelasnya<br />

sebagai tindak lanjut dari "Konsepsi Prinsipiil dan Bijaksana" yang dicetus<br />

kan oleh Panglima Syamaun Gaharu, maka Gubernur A. Hasjmy dan pejabat<br />

pejabat lain melakukan pendekatan dengan gembong-gembong DI/TII.<br />

Dalam pertemuan antara pejabat-pejabat sipil dan militer termaksu<br />

dengan gembong-gembong DI/TLI di Desa Lamteh pada tanggal 7 April 195<br />

telah dilahirkan "Piagam Lamteh" yang mengandung kesepakatan mengem<br />

pokok-pokok pikiran sebagai berikut.<br />

a. Tekad untuk membangun kembali masyarakat Aceh yang telah mer<br />

jadi "puing".<br />

b. Menghentikan pertempuran antara pasukan TNI-AD dengan Til dc<br />

ngan memberlakukan gencatan senjata;<br />

c. Tekad untuk menyelesaikan pergolakan secara damai.<br />

Dengan adanya kelompok di kalangan pimpinan DI/TII yang be:<br />

pegang teguh pada Ikrar Lamteh, maka terjadilah friksi dengan kelompc<br />

yang berhaluan keras di bawah pimpinan Teungku Muhammad Dau<br />

Beureueh. Karena perbedaan paham antara kelompok yang berhaluan reali:<br />

tik dengan kelompok yang menempuh "garis keras" tidak dapat diatasi, mal<br />

pada tanggal 15 Maret 1959, Kolonel DI/TII Hasan Saleh telah mengamb<br />

alih pimpinan Negara Bagian Aceh dari tangan Wali Negara Teungk<br />

Muhammad Daud Beureueh dan dibentuklah Dewan Revolusi, denge<br />

susunannya sebagai berikut.<br />

Ketua Dewan Revolusi/Perdana Menteri: Ayah Gani<br />

Menhankam/Panglima Angkatan Perang: Hasan Saleh<br />

Menteri Kemakmuran: Teuku Muhammad Amin

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!