ACEH_03291
ACEH_03291 ACEH_03291
46 Prof. Dr. Syamsuddin Mahmud Tabel 7 Keadaan Perusahaan Industri Menurut Jenis di Propinsi Daerah Istimewa Aceh Jumlah Jumlah Tenaga Kerja Nilai Investasi Jenis Industri Unit Usaha Indonesia Asing (ju taan (buah) Rupiah) 1. Industri Dasar 20~ 5.397 19 2.176.321 2. Aneka Industri 80 12.323 89 90.691 3. Industri Kecil 23.931 82.991 — 56.346 a. Formal 4.572 25.887 - 46.382 b. Nonformal 19.935 57.104 — 9-964 Jumlah 24.031 100.711 108 2.323.358 Sumber: Aceh Dalam Angka 1992 Sementara itu bila dilihat dari segi nilai produksi, total nilai produksi sektor industri sebesar Rpl. 148.126.000,00 dan nilai tambah sebesar Rp555.368.000,00. Kontribusi industri kecil sebesar 33,10% terhadap total nilai industri, sedangkan kontribusi terhadap nilai tambah, industri kecil memberikan andil sebesar 27,34%. Kondisi nilai produksi dan nilai tambah sektor industri di Daerah Istimewa Aceh dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8 Nilai Produksi dan Nilai Tambah Sektor Industri (dalam ribuan Rupiah) Jenis Industri Nilai Produksi Nilai Tambah 1. Industri Dasar 582.589 348 2. Aneka Industri 185.505 54.592 3. Industri Kecil 380.032 151.829 a. Formal 307.786 122. 120 b. Nonformal 72.246 29-709 Jumlah 1.148.126 555.368 Sumber: Aceh Dalam Angka 1992. Hasil produksi industri pada umumnya dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan lokal, antar daerah dan ekspor. Pada tahun 1992 nilai pemasaran industri dasar sebesar Rpl45.647.250,00 untuk kebutuhan lokal. Untuk kebutuhan antar daerah sebesar Rp87.388.350,00, dan untuk ekspor sebesar Rp349.553.400,00. Sementara itu aneka industri memasok kebutuhan lokal sebesar Rpl6.551.947.120,00. Pasokan untuk kebutuhan antar daerah sebesar Rpl5.557.368.760,00 dan untuk kebutuhan ekspor sebesar Rp53.210.428.700,00. Selanjutnya industri kecil memasok kebutuhan lokal sebesar Rp288.019.280,00, kebutuhan antar daerah sebesar Rpl 14.009.600,00, dan ekspor sebesar Rp38.003.200,00. Hasil pemasaran ini dapat dilihat pada Tabel 9.
Tabel 9 Delapan Puluh Tahun A. Hasjmy 47 Pemasaran Hasil Industri di Propinsi Daerah Istimewa Aceh Tahun 1992 (dalam jutaan Rupiah) Nilai Pemasaran Jenis Industri Lokal Antar Daerah Ekspor Total 1. Industri Dasar 146 87 350 583 2. Aneka Industri 16.552 15.557 53.210 85.319 3. Industri Kecil 22(3 114 3 8 3 8 0 ^ 16.926 15.785 53.598 86.282 1 9 9 1 486.068 298.588 310.012 656.668 1990 124.231 158.070 131.733 414.034 1989 199 510 198.604 242.306 640.420 Sumber: Aceh Dalam Angka 1992 Pada hakekatnya, sektor pertanian dan industri merupakan sektor yang memegang peranan yang dominan dalam pembangunan ekonomi di Propinsi Daerah Istimewa Aceh pada tiga dekade terakhir. Diharapkan pada dekade mendatang peranan sektor jasa akan memainkan peranan lebih besar dalam upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat Aceh. Suatu kenyataan yang tidak bisa dipungkiri ialah berubahnya rona wilayah Aceh secara fisik dengan adanya pembangunan prasarana jalan dan jembatan pada masa PJPI. Kegiatan pembangunan prasarana fisik memang merupakan prioritas pada beberapa Pelita dan hal ini memang merupakan penjabaran dari aspirasi rakyat Aceh yang mendambakan lancarnya lalu lintas barang dan jasa ke seluruh pelosok Daerah Istimewa Aceh. Penutup Ali Hasjmy sebagai pendidik, pendakwah, politikus, penyair, ilmuwan, ulama, pemimpin, dan birokrat merupakan pelaku sejarah yang tidak bisa dipungkiri keberadaannya oleh masyarakat Aceh. Realita ini dapat diterima secara wajar dan generasi penerus perlu memahaminya untuk digunakan sebagai contoh teladan dalam upaya melangkah maju menuju masyarakat Aceh yang sejahtera lahir dan batin. Kepiawaian beliau dalam berbagai bidang perlu dijadikan referensi bagi putra-putra Aceh masa mendatang dalam menyongsong hari depan yang lebih baik. Akhirnya, kami mengucapkan selamat ulang tahun yang ke-80, dan semoga semua hasil karya yang sudah dipersembahkan kepada rakyat Aceh khususnya, dan rakyat Indonesia pada umumnya, merupakan modal pembangunan bagi generasi penerus.
- Page 26 and 27: 2 Delapan Puluh Tahun A. Hasjmy
- Page 28 and 29: 4 Pcnyusun "Bintang Mahaputra" dari
- Page 30 and 31: Gubernur Kepala Daerah Istimewa Ace
- Page 32 and 33: A. Hasjmy 28 Bulan Tiga Hari Jadi A
- Page 34 and 35: 10 A. Hasjmy Hani, cucuku sayang! W
- Page 36 and 37: 12 Ny. Zuriah Hasjmy Waktu terjadi
- Page 38: 14 Ny. Zuriah Hasjmy Menurut Pak Ha
- Page 42 and 43: 18 DR. H. Roeslan Abdulgani kemusli
- Page 44 and 45: 20 DR. H. Roeslan Abdulgani Itulah
- Page 46 and 47: 22 DR. H. Roeslan Abdulgani Hadir p
- Page 49 and 50: * H. Bustanil Arifin, S.H. Pemiliha
- Page 51 and 52: Delapan Puluh Tahun A. Hasjmy 27 ya
- Page 55 and 56: Prof. Dr. Ibrahim Hasan, MBA Memasu
- Page 57 and 58: Delapan Puluh Tahun A. Hasjmy 33 Su
- Page 59 and 60: Delapan Puluh Tahun A. Hasjmy 35 di
- Page 61 and 62: Delapan Puluh Tahun A. Hasjmy 37 ke
- Page 63 and 64: Delapan Puluh Tahun A. Hasjmy 39 ke
- Page 65 and 66: Delapan Puluh Tahun A. Hasjmy 41 La
- Page 67 and 68: telapan Puluh Tahun A. Hasjmy 43 IA
- Page 69: Delapan Puluh Tahun A. Hasjmy 45 5,
- Page 73 and 74: Delapan Puluh Tahun A. Hasjmy 49 ba
- Page 75 and 76: Delapan Puluh Tahun A, Hasjmy 51 "K
- Page 77: Delapan Puluh Tahun A. Hasjmy 53 da
- Page 80 and 81: 56 Hardi, S.H. Setelah mempelajari
- Page 82 and 83: 58 Hardi, S.H. Adapun dialog antara
- Page 84 and 85: 60 Hardi, S.H. Singkatnya, pada har
- Page 86 and 87: 62 Hardi, S.H. Menteri Penerangan:
- Page 88 and 89: 64 Hardi, S.H. Sebaliknya, berkat b
- Page 90 and 91: 66 Hardi, S.H. Jika Dewan Revolusi
- Page 92 and 93: 68 Hardi, S.H. Demikian itulah kisa
- Page 94 and 95: Prof. Dr. Baharuddin Lopa, S.H. Men
- Page 96 and 97: Bismar Siregar, S.H. Profil Umat da
- Page 98 and 99: 74 Bismar Siregar, S.H. puasa walau
- Page 100 and 101: 76 Bismar Siregar, S.H Demikianlah
- Page 102 and 103: 78 Drs. Marzuki Nyakman selesaikan
- Page 104 and 105: 80 Drs. Marzuki Nyakman Saya dapat
- Page 106 and 107: 82 Drs. Marzuki Nyakman Dies Natali
- Page 108 and 109: 84 Drs. Marzuki Nyakman Dalam upaya
- Page 110 and 111: 86 Drs. Marzuki Nyakmar Merubah Nam
- Page 112 and 113: Dr. Abu Hassan Sham Pengamat Sastra
- Page 114 and 115: 90 Dr. Abu Hassan Sham murid dan pe
- Page 116 and 117: 92 Dr. Abu Hassan Sham dan di beber
- Page 118 and 119: 94 Dr. Abu Hassan Sham taris Negara
46 Prof. Dr. Syamsuddin Mahmud<br />
Tabel 7<br />
Keadaan Perusahaan Industri Menurut Jenis di Propinsi Daerah Istimewa Aceh<br />
Jumlah Jumlah Tenaga Kerja Nilai Investasi<br />
Jenis Industri Unit Usaha Indonesia Asing (ju taan<br />
(buah)<br />
Rupiah)<br />
1. Industri Dasar 20~ 5.397 19 2.176.321<br />
2. Aneka Industri 80 12.323 89 90.691<br />
3. Industri Kecil 23.931 82.991 — 56.346<br />
a. Formal 4.572 25.887 - 46.382<br />
b. Nonformal 19.935 57.104 — 9-964<br />
Jumlah 24.031 100.711 108 2.323.358<br />
Sumber: Aceh Dalam Angka 1992<br />
Sementara itu bila dilihat dari segi nilai produksi, total nilai produksi<br />
sektor industri sebesar Rpl. 148.126.000,00 dan nilai tambah sebesar<br />
Rp555.368.000,00. Kontribusi industri kecil sebesar 33,10% terhadap total<br />
nilai industri, sedangkan kontribusi terhadap nilai tambah, industri kecil<br />
memberikan andil sebesar 27,34%. Kondisi nilai produksi dan nilai tambah<br />
sektor industri di Daerah Istimewa Aceh dapat dilihat pada Tabel 8.<br />
Tabel 8<br />
Nilai Produksi dan Nilai Tambah Sektor Industri<br />
(dalam ribuan Rupiah)<br />
Jenis Industri Nilai Produksi Nilai Tambah<br />
1. Industri Dasar 582.589 348<br />
2. Aneka Industri 185.505 54.592<br />
3. Industri Kecil 380.032 151.829<br />
a. Formal 307.786 122. 120<br />
b. Nonformal 72.246 29-709<br />
Jumlah 1.148.126 555.368<br />
Sumber: Aceh Dalam Angka 1992.<br />
Hasil produksi industri pada umumnya dipasarkan untuk memenuhi<br />
kebutuhan lokal, antar daerah dan ekspor. Pada tahun 1992 nilai pemasaran<br />
industri dasar sebesar Rpl45.647.250,00 untuk kebutuhan lokal. Untuk<br />
kebutuhan antar daerah sebesar Rp87.388.350,00, dan untuk ekspor sebesar<br />
Rp349.553.400,00. Sementara itu aneka industri memasok kebutuhan lokal<br />
sebesar Rpl6.551.947.120,00. Pasokan untuk kebutuhan antar daerah<br />
sebesar Rpl5.557.368.760,00 dan untuk kebutuhan ekspor sebesar<br />
Rp53.210.428.700,00. Selanjutnya industri kecil memasok kebutuhan lokal<br />
sebesar Rp288.019.280,00, kebutuhan antar daerah sebesar<br />
Rpl 14.009.600,00, dan ekspor sebesar Rp38.003.200,00. Hasil pemasaran<br />
ini dapat dilihat pada Tabel 9.