02.06.2013 Views

ACEH_03291

ACEH_03291

ACEH_03291

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Delapan Puluh Tahun A. Hasjmy 37<br />

kemerdekaan dengan kegiatan pembangunan. Akhirnya masyarakat<br />

memberikan kepercayaan kepada beliau untuk memegang kendali<br />

pemerintahan di Bumi Iskandar Muda ini.<br />

Peranan beliau dari masa ke masa mencakup berbagai bidang yaitu<br />

dalam bidang sosial-politik, kebudayaan, pendidikan, dan ekonomi.<br />

Walaupun beliau tidak lagi memegang kendali pemerintahan, namun beliau<br />

secara kontinu mengamati dan mengikuti perkembangan pembangunan Aceh<br />

di segala bidang. Apabila rakyat Aceh menghadapi sesuatu masalah, maka<br />

masyarakat akan berpaling kepada beliau. Dengan demikian, pada hakekatnya<br />

segala perjalanan pembangunan masyarakat Aceh tidak terlepas dari<br />

peranan beliau.<br />

Karir dalam Bidang Sosial Politik<br />

l. Masa Perjuangan Merebut Kemerdekaan<br />

Motto kami cinta damai tapi lebih cinta kemerdekaan menggema di<br />

seluruh pelosok tanah air. Gema ini bergelora membakar semangat para<br />

pejuang. Untuk menyambut dan mempersatukan semangat tersebut maka<br />

dibentuk suatu wadah yang diberi nama Ikatan Pemuda Indonesia (IPI).<br />

Nama tersebut berubah menjadi Barisan Pemuda Indonesia, kemudian<br />

berubah lagi menjadi Pemuda Republik Indonesia dan akhirnya menjadi<br />

Pemuda Sosialis Indonesia (Pesindo). Pesindo Aceh mempunyai ciri tersendiri<br />

dan bukan hanya sekedar Barisan Perjuangan Pemuda, tetapi lebih<br />

menyerupai suatu susunan pemerintahan yang lengkap. Ini terbukti dari<br />

susunan organisasinya. Pemimpin Umum merangkap Panglima Tertinggi<br />

dijabat oleh A. Hasjmy dan dibantu oleh aparat perlengkapan lainnya.<br />

Melalui organisasi ini rakyat berjuang merebut kemerdekaan dari<br />

tangan penjajah. Untuk memperkuat barisan perjuangan rakyat, dibentuk<br />

pula Resimen Pocut Baren. Resimen ini beranggotakan wanita yang peranannya<br />

cukup besar dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan.<br />

Sewaktu terjadi gejolak antara golongan feodal (bekas hulubalang)<br />

dengan golongan ulama, maka Pesindo Aceh dengan kesatria telah berjasa<br />

menumpas perang saudara yang terjadi di Aceh. Peran Pesindo Aceh juga<br />

terlihat sewaktu Agresi Belanda Kedua, di mana kota Medan telah diduduki<br />

oleh Belanda, Pesindo Aceh mengirim pasukannya ke Medan Area terutama<br />

di daerah perbatasan dengan Sumatra Timur, sehingga Belanda tidak berpeluang<br />

untuk memasuki Daerah Aceh. Peran Pesindo Aceh juga kembali

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!