02.06.2013 Views

ACEH_03291

ACEH_03291

ACEH_03291

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

"Kampung?"<br />

"Dekat dusun Tuan."<br />

"Terima kasih."<br />

"Selamat tinggal."<br />

Delapan Puluh Tahun A. Hasjmy 401<br />

Gadis itu berjalan melalui jalan yang berkelok-kelok di lereng bukit, selendangnya<br />

melambai-lambai dikipasi angin seakan-akan memanggil Rusli turut berjalan, sedangkan<br />

Rusli menyusul dengan matanya tiap-tiap langkah yang diayunkan oleh gadis itu sampai-<br />

sampai hilang ...<br />

Tujuh bulan kemudian Rusli... mengirimkan sepucuk surat kepada seorang temannya<br />

yang bernama Halim. Di antara lain berbunyi:<br />

Seperti yang telah saya ceritakan pada tujuh bulan yang lalu tentang pertemuan saya<br />

dengan gadis Halimah di lereng bukit "R" dan waktu itu saya umpamakan diri saya laksana<br />

biduk yang sedang terbenam, tiba-tiba datang Halimah mengulurkan tangannya; maka di<br />

sini akan saya kisahkan padamu Halim sambungannya.<br />

Halim, sahabatku. Demi Tuhan semesta alam, tidaklah sanggup saya lupakan orang<br />

yang telah memberikan saya filsafat hidup sejati, yang telah mengipaskan saya dengan hayat<br />

baru, yang telah membawa saya ke tengah-tengah masyarakat umum kembali, yang telah<br />

membelai tangkai hatiku yang berbakti dalam jiwa saya, yang telah menimbulkan<br />

kepercayaan saya yang tenggelam kepada binti Hawa, yang telah mendirikan istana bahagia<br />

dalam angan-angan saya, yang telah mémbangun menara harapan di tengah-tengah samudra<br />

sukma saya dan yang telah, tidak, saya tidak bisa melupakan dia, dia Ha ... limah.<br />

Dapatkah bunga melupakan embun pagi?<br />

Benar, Halim, seperti kata ahli-ahli hikmat, bahwa di antara ratusan karangan bunga<br />

terdapat sekarang —dua yang tiada harum, celakalah kumbang yang menghukumkan semua<br />

bunga tiada berguna, karena kuntum yang tercium olehnya tiada harum.<br />

Dengan ringkas saya sampaikan, bahwa kami (saya + Halimah) sudah bertunangan,<br />

tetapi bukan seperti pertunangan saya yang pertama didesak oleh perasaan muda remaja,<br />

bukan sebagai pertunangan yang kedua yang didorong oleh pergaulan bebas dan merdeka<br />

dan bukan pula seperti pertunangan yang ketiga yang semata-mata mengikut kehendak ayah<br />

dan bunda, hanya pertunangan saya ini adalah dorongan kewajiban selaku seorang anggota<br />

masyarakat.<br />

Waktu kami akan memasuki istana perkawinan (Insya Allah habis bulan ini) engkau-<br />

lah hendaknya, Halim yang akan membuka gerbangnya ..."

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!