02.06.2013 Views

ACEH_03291

ACEH_03291

ACEH_03291

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Delapan Puluh Tahun A. Hasjmy 375<br />

terima ini sebagai kenyataan yang akan memperindah kehidupan kita. Ibarat<br />

kita hanya makan gula saja, meskipun manis tentu kurang enak rasanya;<br />

hanya minum kopi saja rasanya pahit, tentu kurang enak rasanya; begitu pula<br />

minum susu saja, tentu akan mual. Tetapi, kalau gula, kopi, dan susu<br />

dicampur dan diseduh menjadi satu akan menjadi minuman yang lezat sekali.<br />

Beliau selalu mengajarkan anak-anak untuk selalu menanamkan dalam<br />

dirinya agar "berprasangka baik" kepada orang lain, yang dicontohkan<br />

sebagai berikut:<br />

"Kalau kita melihat seseorang yang ada luka di kakinya janganlah lihat<br />

lukanya saja, tentu orang tersebut seolah-olah luka seluruh tubuhnya. Tapi,<br />

perhatikan juga anggota tubuhnya yang lain, misalnya hidungnya yang mancung,<br />

rambutnya yang ikal, dan seterusnya. Temyata, luka di kakinya sangat<br />

kecil dibandingkan dengan anggota tubuh lainnya yang baik-baik."<br />

Semoga seluruh amalan yang telah beliau perbuat dan lakukan dapatlah<br />

kiranya menjadi pedoman yang bermanfaat bagi kepentingan masyarakat<br />

banyak.<br />

Ayahanda, selamat ulang tahun yang ke-80, dan senantiasa dapat<br />

seterusnya membimbing kami dalam menempuh titian perjalanan hidup.<br />

Amin.<br />

Prof. A. Hasjmy di Mata Menantunya<br />

oleh: Ita Nurlina<br />

Sepuluh tahun yang lalu, tepatnya tahun 1984, ketika saya hendak<br />

dilamar oleh calon suami saya, dr. Mulya, saya menjadi gemetar dan risih<br />

sendiri. Tak hanya itu, dan malah saya ragu-ragu untuk menerimanya.<br />

Soalnya, saat itu baru saya tahu bahwa calon suami saya itu adalah putra Prof.<br />

A. Hasjmy —Ketua Majelis Ulama Indonesia Propinsi Daerah Istimewa<br />

Aceh.<br />

Keraguan saya itu memang cukup beralasan. Masalahnya, saya adalah<br />

penyanyi dan penari di kota Medan, sedang calon suami saya berasal dari<br />

6. ITA NURLINA, menantu, menikah dengan dr. Mulya Hasjmy. Dokter Mulya A. Hasjmy lahir<br />

pada tanggal 23 Maret 1951, menyelesaikan pendidikannya di Fakultas Kedokteran,<br />

Universitas Sumatra Utara, Medan.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!