02.06.2013 Views

ACEH_03291

ACEH_03291

ACEH_03291

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

354 Drs. Sayed Mudhahar Ahmad<br />

pan sisa-sisa sebagai pusat kebudayaan Islam. Banyak orang yang datang<br />

jauh-jauh cuma untuk disaksikan dirinya masuk Islam. Hasjmy selaku Ketua<br />

Umum MUI Aceh sangat padat dengan acara-acara dakwahnya ke berbagai<br />

pelosok tanah rencong yang setiap saat siap untuk bergolak ini. Hasjmy,<br />

misalnya mengadakan dialog langsung dengan pengikut Bantaqiyah dan<br />

mencari titik temu persoalan sehingga tidak muncul apa-apa di belakangnya.<br />

Begitulah cara Hasjmy membantu memulihkan keamanan.<br />

Kepada orang-orang DI/TII dulu ketika Hasjmy masih menjabat<br />

sebagai gubernur menyatakan dengan tegas Aceh tidak setuju mendirikan<br />

negara sendiri. Biarlah Aceh menjadi bagian dari Republik ini, kita bangun<br />

Aceh menjadi yang paling terdepan, kalau perlu jadi ibu kota. Itu bukan<br />

mustahil karena pada masa ketika Yogyakarta, ibu kota Republik, diduduki<br />

Belanda dan pemimpin-pemimpin kita ditangkap, Aceh pernah menjadi<br />

Pusat Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) sampai penyerahan<br />

kedaulatan 1949. Itu makanya Soekarno mengatakan bahwa Aceh adalah<br />

payung Republik. Ketika yang lainnya telah dikuasai Belanda, Aceh tetap<br />

bebas merdeka.<br />

Dalam bidang pendidikan, Ali Hasjmy bercita-cita mengembalikan<br />

Aceh sebagai gudang ilmu pengetahuan. Yang terpenting dari semua itu<br />

sekarang ini adalah meningkatkan pendidikan. Masa lalu Aceh, pada abad<br />

ke-16, Aceh merupakan gudang ilmu pengetahuan. Aceh menjadi lima besar<br />

negara Islam dunia. Banyak sarjana Aceh yang kaliber internasional. Banyak<br />

yang belajar ke sini, terutama dari Asia dan kerajaan-kerajaan di Malayasia.<br />

Dengan begitu Aceh bisa menjadi pusat budaya Islam. Semasa jadi Gubernur,<br />

bersama kawan-kawan seperjuangan Hasjmy terutama mencurahkan pikiran<br />

untuk mémbangun pusat pendidikan di seluruh Aceh seperti Kopelma di<br />

Banda Aceh yang mencakup SD, SMP, SMA, Universitas Syiah Kuala, dan<br />

IALN Ar-Raniry. Hasjmy sendiri mengabdi ini dari tahun 1963 sampai tahun<br />

1982. Kota Pelajar dan Mahasiswa ini adalah suatu kebanggaan dari<br />

perkembangan Aceh kemudian.<br />

Menghargai partisipasi rakyat tidak hanya lewat aktivitas keagamaan,<br />

namun juga dengan menghargai ekspresi kultural mereka. Pekan<br />

Kebudayaan Aceh pertama adalah cetusan ide orisinal Hasjmy dan sampai<br />

sekarang ini, PKA sudah mencapai keberhasilannya sebagai event kultural<br />

penting yang ditunggu-tunggu rakyat dan rakyat juga dapat mengetahui<br />

kembali agenda budaya yang. sempat hilang karena PKA ini juga ikut<br />

melestarikan budaya dan benda-benda budaya yang memiliki nilai sejarah<br />

yang tinggi. Bukti-bukti kebesaran dan kejayaan Aceh telah mengantarkan

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!