02.06.2013 Views

ACEH_03291

ACEH_03291

ACEH_03291

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

352 Drs. Sayed Mudhahar Ahmad<br />

memang terkenal konsisten. Bahkan ia konsisten dengan pilihannya sebagai<br />

pegawai Departemen Sosial yang kemudian Hasjmy melakukan perjalanan<br />

dinas ke Indonesia Bagian Timur (Maluku, Sulawesi, dan Irian Perjuangan<br />

yang ketika itu propinsi Irian Barat masih diperjuangkan). Ketika dipanggil<br />

oleh Menteri Dalam Negeri pun, Hasjmy tetap bertekad melanjutkan<br />

perjalanan, sebab kalau benar panggilan itu akan diangkat jadi gubernur,<br />

inilah tugas Hasjmy terakhir di Departemen Sosial.<br />

Gubernur Aceh Pertama<br />

Ali Hasjmy menjabat Gubernur Aceh yang pertama dalam dua periode<br />

jabatan, 1957-1960 dan 1960-1964. Masa tersebut adalah masa yang rumit,<br />

penuh pemberontakan. Tapi, dalam masa ini pulalah Hasjmy, di saat-saat<br />

terakhir masa jabatannya sebagai Gubernur Aceh bisa membuktikan<br />

pemberontakan DI/TII berakhir.<br />

Yang dilakukan Hasjmy pertama-tama sebagai Gubernur adalah<br />

mengadakan pendekatan dan mencoba membuka kontak dengan Teungku<br />

M. Daud Beureueh. Dan, enam bulan kemudian berhasil. Hasjmy bertemu<br />

dengan Daud Beureueh. Hasjmy kagum dengan kerapihan organisasi<br />

mereka, sehingga pantas bisa bertahan di gunung selama lebih dari sepuluh<br />

tahun. Kedatangan Hasjmy dan beberapa staf khusus tanpa senjata, tanpa<br />

pengawal.<br />

Bahasa pendekatan yang dipakai Hasjmy ketika pertemuan itu sangat<br />

impresif:<br />

"Kami ini anak-anak Abu," begitu Hasjmy memanggil Abu Beureueh.<br />

"Kami datang berkunjung untuk melihat keadaan Abu. Kami sudah<br />

lama tak mendengar kabar Abu. Kemari juga untuk mohon restu Abu, karena<br />

kami telah diberi rakhmat oleh Allah SWT. Saudara Syamaun Gaharu telah<br />

diangkat sebagai Panglima, saya jadi Gubernur, dan Saudara Isyajadi Kepala<br />

Polisi. Kami mohon Abu memberi nasehat. Apa yang harus kami kerjakan,"<br />

begitulah Hasjmy bicara.<br />

Abu Daud pun memberikan nasihatnya sepanjang satu jam lebih.<br />

Dengan terlebih dahulu mencerca PM Ali Satroamidjojo dan menghantam<br />

Bung Karno, Abu mengungkit kembali kenangan jasa-jasa Aceh yang tidak<br />

bisa begitu saja dilupakan. Pada akhirnya dia memberi nasihat, "Sekarang<br />

kalian sudah menjadi orang penting, punya jabatan. Pergunakanlah jabatan<br />

itu untuk mémbangun Aceh, agama dan rakyat."

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!