02.06.2013 Views

ACEH_03291

ACEH_03291

ACEH_03291

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

300 Harinder Singh Brar<br />

Ali Hasjmy dengan Petisi 50<br />

Hubungan silaturrahmi antara Prof. Ali Hasjmy dengan Jend. (Purn)<br />

A. H. Nasution, Letjen (Purn) Ali Sadikin, sudah lama akrab. Pada sekitar<br />

tahun 1950-an, bertetangga dengan Pak Nas dan sering beranjangsana ke<br />

Jalan Teuku Umar, Jakarta. Pak Nas sering menyapa Pak Hasjmy dengan:<br />

"Hai, Gubernur (dari daerah -pen.) Pemberontak!"<br />

Maka sesudah dicetuskan Petisi 50, dalam suatu kesempatan berbincang<br />

dari hati ke hati, Pak Hasjmy menyarankan suatu cara yang pleasant<br />

dan Pak Nas memberi respons positif, hal ini, oleh Pak Hasjmy lalu disampaikan<br />

pada Pak Bus, Bapak Letjen (Purn) Bustanil Arifin, SH. Selang<br />

beberapa hari, Pak Bus minta pada Pah Hasjmy, agar me-reconform permasalahan<br />

dengan Pak Nas, karena Pak Harto menaruh perhatian khusus<br />

dalam hal ini dan secara pribadi bersedia untuk menemui pihak Pak Nas.<br />

Jalan terlihat sudah terbentang lebar. Namun, karena Pak Hasjmy tidak secara<br />

permanen berada di ibu kota, hingga tidak selalu dapat memanfaatkan<br />

momentum yang tepat untuk mengadakan approach dan lobbing, maka<br />

beliau kuatir, hal ini akan menimbulkan stagnasi yang berupa kendala bagi<br />

mereka yang berniat meneruskan misi simpatik ini. Ternyata kemudian, Prof.<br />

B. J. Habibi dapat dengan memuaskan menyelesaikan misi tersebut.<br />

Prof. Ali Hasjmy dengan Presiden Hosni Mubharak<br />

Pada tanggal 27 Ramadhan 1413 H (22 Maret 1933 M) Prof. K.H.<br />

Muhammad Ali Hasjmy mendapat anugerah: Nauthoun Intiyazum Al JumhuryahAlArabyahAlMishryah<br />

Thabaqatil Ula atau Bintang Istimewa Kelas<br />

Utama Republik Arab Mesir yang disematkan langsung oleh Presiden Hosni<br />

Mubharak, karena dinilai berjasa di bidang dakwah dan pendidikan agama<br />

Islam. Beliau adalah warga negara Indonesia ke-4 yang memperoleh penghargaan<br />

tersebut.<br />

Masih diliputi trauma tragedi Presiden Anwar Sadat (alm), juga oleh<br />

sebab situasi akhir-akhir ini di Kairo, maka pengawalan keamanan<br />

kepresidenan boleh dikatakan ekstra ketat. Dalam pada itu, Prof. A. Hasjmy<br />

berniat menghadiahkan sebuah siwaih pusaka kepada Presiden Hosni Mubharak,<br />

namun oleh pihak protokoler kepresidenan, siwaih tersebut disarankan<br />

(harus diserahkan kepada ajudan Presiden; tetapi oleh kepiawaian<br />

diplomatis Prof. A. Hasjmy menjelaskan: siwaih pusaka ini justru bermakna<br />

sakti, apabila diselipkan langsung oleh tangan si empunyake pinggang Tuan

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!