02.06.2013 Views

ACEH_03291

ACEH_03291

ACEH_03291

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Delapan Puluh Tahun A. Hasjmy 285<br />

sebut dibantu oleh Arusman dan T.A. Talsya. Setelah bahan-bahan selesai<br />

disusun, di hadapan Pak Hasjmy diserahkan kepada Gubernur Daerah Istimewa<br />

Aceh melalui Sekwilda Asnawi Hasjmy, S.H.<br />

"Ninik-Mamak" Minang di Perantauan<br />

Dalam pidato pengukuhan pengurus Lembaga Adat dan Kebudayaan Aceh<br />

Perwakilan Sumatra Barat di gedung utama Taman Budaya, Padang, Pak<br />

Hasjmy antara lain mengatakan: Minangkabau adalah daerah kedua bagi<br />

saya, sesudah Aceh. Pengukuhan ini diucapkan di hadapan Muspida Sumatra<br />

Barat, Muspida Kota Madya Padang, dan pengurus Lembaga Kerapatan Adat<br />

Alam Minangkabau (LKAAM). Dalam berbagai kesempatan Pak Hasjmy<br />

sering mengatakan bahwa jika ada 4-5 orang keluarga Minang berada di suatu<br />

tempat di Aceh, mereka mémbangun sebuah surau atau meunasah, dan jika<br />

sudah lebih dari sepuluh orang, mereka mémbangun dan membina sebuah<br />

mesjid kecil. Masyarakat Minangkabau menganggap Pak Hasjmy sebagai<br />

seorang "ninik maniak" di perantauan, khususnya di Aceh.<br />

Pada suatu kali di awal tahun 1970-an, serombongan peziarah dari<br />

Ulakan Pariaman dengan menggunakan tiga buah bis menziarahi makam<br />

Syiah Kuala. Waktu itu jalan darat belum semulus sekarang. Entah karena<br />

kurang teliti dalam penyusunan anggaran, entah karena terlalu lama dalam<br />

perjalanan, setibanya di Banda Aceh mereka kehabisan dana. Dengan<br />

langkah yang pasti, pimpinan rombongan "menghadap" kepada "ninik r<br />

mamak" A. Hasjmy, menjelaskan kesulitan dan mohon petunjuk jalan keluar.<br />

Pak Hasjmy mengangkat telepon menghubungi Pemda Istimewa Aceh.<br />

Kepada "kemenakan" (pimpinan rombongan) Pak Hasjmy berucap: Kami<br />

akan bantu dalam bentuk pinjaman, tolong berikan surat saya kepada Wakil<br />

Gubernur Aceh Drs. Marzuki Nyakman. Demikianlah secuil nukilan<br />

hubungan anak kemenakan dengan ("ninik-mamak") A. Hasjmy.<br />

Seniman Pendidik<br />

Dalam berbagai kesempatan, antara lain waktu berlangsungnya musyawarah<br />

terpadu dan rapat kerja terpadu Majelis Ulama Indonesia, Lembaga Adat dan<br />

Kebudayaan Aceh, Dewan Masjid Indonesia, dan Badan Harta Agama<br />

Propinsi Daerah Istimewa Aceh di seluruh daerah Propinsi Daerah Istimewa<br />

Aceh tahun 1991, Pak Hasjmy kembali menegaskan bahwa tugas beliau yang

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!