02.06.2013 Views

ACEH_03291

ACEH_03291

ACEH_03291

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Delapan Puluh Tahun A. Hasjmy 279<br />

Kalau sekarang ini kita gandrung untuk mengadakan terobosanterobosan<br />

sebagai langkah istilah untuk mengadakan peningkatan dan<br />

mengatasi kendala yang terjadi, maka pada zamannya Bapak Ali Hasjmy<br />

telah melaksanakannya demi peningkatan kualitas sumber daya manusia<br />

Aceh dengan pemikirannya yang ideal itu, di mana pada waktu itu para<br />

sarjana kita masih kecil jumlahnya, dan tetap berpikir konvensional.<br />

Sungguh suatu hal yang ironis sekali kalau sekarang ada suara-suara menilai<br />

cara berpikir Bapak Ali Hasjmy masih ortodoks dan tidak sesuai dengan<br />

perkembangan zaman. Sebab, apa yang terjadi sekarang ini, di bidang<br />

pendidikan terutama yang berkembang di Kampus Darussalam, sudah tergambar<br />

dalam pikiran Pak Ali Hasjmy 35 tahun yang lalu.<br />

Di samping itu Bapak Ali Hasjmy adalah seorang pemimpin yang<br />

selalu dapat menggunakan momentum yang ada untuk kepentingan nasional<br />

maupun daerah Aceh. Pertama kali menjadi Gubernur beliau sudah dapat<br />

memanfaatkan situasi DI/TII yang mulai merasa terdesak, dengan cara<br />

mencari jalan damai. Untuk menyelesaikan peristiwa secara bijaksana.<br />

Berkat kerja sama beliau dengan instansi terkait lainnya, peristiwa Aceh<br />

dapat diselesaikan secara bijaksana tanpa kehilangan muka di kedua belah<br />

pihak yang bertentangan.<br />

Selain dari itu demi kepentingan Nasional, dalam upaya memasukkan<br />

Irian Barat ke dalam wilayah Republik Indonesia, beliau memanfaatkan<br />

kunjungan delegasi rakyat Irian Barat ke daerah Aceh, dengan menekankan<br />

perlunya diwujudkan semboyan persatuan dari Sabang sampai Meurauke.<br />

Maka rombongan Irian Barat pun mengeluarkan pernyataan resminya dalam<br />

pertemuan di Pendopo Gubernuran Aceh, bahwa Irian Barat tetap akan<br />

bergabung dengan Republik Indonesia. Ucapan ini diumumkan dalam resepsi<br />

perpisahan di Banda Aceh dan di tanda tangani oleh seluruh anggota<br />

rombongan yang dipimpin oleh Saudara Bonya itu.<br />

Juga suatu momentum yang mungkin tidak banyak diketahui oleh<br />

masyarakat Aceh sekarang, yaitu tentang pemberian nama Mesjid BAITUR<br />

RAHLM yang dibangun di halaman Istana Negara Jakarta pada waktu<br />

Presiden Soekarno masih berkuasa. Mengetahui bahwa Presiden Soekarno<br />

sedang mémbangun mesjid di kompleks Istana itu, ketika sedang berada<br />

dalam perjalanan dinas di Jakarta, pada suatu malam beliau memerintahkan<br />

saya untuk membuat surat bagi Presiden Soekarno dengan mengenyampingkan<br />

banyak permohonan pihak lain.<br />

Demikian juga usul rakyat Aceh di bawah pimpinan beliau agar<br />

Presiden Soekarno diangkat menjadi Presiden seumur hidup, tidak lain dan

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!