02.06.2013 Views

ACEH_03291

ACEH_03291

ACEH_03291

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

274 Manman Djarimin<br />

oleh Bapak M. Hoesin (atasan saya pada waktu itu) diperintahkan agar saya<br />

menghadap Gubernur Aceh untuk menerima tugas lebih lanjut. Ketika saya<br />

menanyakan tugas apa yang akan saya terima nanti, beliau mengatakan<br />

kemungkinan kamu akan dijadikan Ajudan Gubernur Aceh.<br />

Dengan perasaan yang masih was-was saya segera ke Pendopo<br />

Gubernuran dan memasuki ruangan kerja Gubernur sambil memberi salam.<br />

Saya lihat beliau sedang asyik menekuni surat-surat yang bertumpuk di<br />

depannya. Setelah dipersilahkan duduk, saya melaporkan bahwa saya<br />

diperintahkan Bapak M. Hoesin untuk menghadap dan menerima tugas dari<br />

Bapak. Setelah meletakkan surat yang beliau baca, beliau menatap saya<br />

dengan tatapan yang menurut perasaan saya seakan-akan menembus jantung,<br />

maklumlah bahwa beliau yang saya kenal sebelumnya adalah sebagai<br />

panglima tertinggi pasukan Laskar Pesindo, sedangkan saya hanya salah<br />

seorang perajuritnya pada waktu itu. Kemudian beliau tersenyum dan<br />

menyapa saya dengan ramah secara kekeluargaan dan langsung mengatakan<br />

bahwa saya mulai hari itu juga membantu beliau dengan tugas sebagai<br />

ajudan, menggantikan Ali Syamsuddin yang akan melanjutkan pelajarannya<br />

pada Akademi Pemerintahan Dalam Negeri di Malang. Beliau mengharapkan<br />

agar saya dapat membantunya dengan sepenuh hati.<br />

Sejak hari itu saya memulai tugas sebagai ajudan merangkap Kepala<br />

Protokol dan Sekretaris Pribadi. Tujuh tahun lebih saya bertugas sampai<br />

beliau mengakhiri tugasnya sebagai Gubernur Kepala Daerah Propinsi Aceh.<br />

Saya masih ingat kata-kata beliau yang dengan tenang dan tegas mengatakan:<br />

"Saudara Mariman, mulai hari ini saya tugaskan saudara untuk membantu<br />

dengan sepenuh hati agar saya berhasil dalam melaksanakan tugas yang<br />

dibebankan kepada saya". Dari nada ucapannya tegas dan penuh harapan itu,<br />

jelas bagi saya bahwa beliau telah melimpahkan kepercayaannya kepada<br />

saya, baik yang menyangkut kedinasan maupun kekeluargaan secara pribadi.<br />

Menumt kesan saya, beliau dalam waktu sepintas lalu saja dapat<br />

mengenai watak seseorang secara garis besarnya, sehingga dengan tepat pula<br />

dapat menentukan sikapnya dalam mengambil sesuatu keputusan. Hal ini<br />

terbukti kebenarannya ketika mengambil keputusan-keputusan dalam rangka<br />

pelaksanaan tugasnya sebagai Gubernur.<br />

Salah satu kejadian yang saya ingat ialah ketika beliau menerima<br />

kedatangan orang Jepang yang mewakili perusahaan Jepang. Menumt<br />

penjelasannya, mereka akan menanamkan modalnya di Aceh dengan<br />

memanfaatkan hasil hutan Aceh. Mereka mengemukakan hal itu dengan<br />

janji-janji muluk serta harapan yang besar. Saya yang ikut mendengar

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!