02.06.2013 Views

ACEH_03291

ACEH_03291

ACEH_03291

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

270 ' Dr. H. Safwan Idris, M.A.<br />

penghargaan universitas tersebut kepada beliau. Beliau datang ke acara<br />

penyerahan penghargaan itu dengan pakaian adat Aceh yang lengkap dengan<br />

rencongnya. Karena rencong merupakan senjata tajam, dan acara itu dihadiri<br />

oleh pejabat-pejabat tinggi yang memerlukan sekuriti yang sangat teliti,<br />

maka penyelenggara berkebératan senjata itu dibawa ke upacara. Namun<br />

beliau berhasil meyakinkan penyelenggara bahwa senjata itu adalah bagian<br />

integral dari pakaian adat tersebut dan bila senjata itu tidak boleh dipakai<br />

maka seluruh pakaian harus diganti. Akhirnya penyelenggara mengizinkan<br />

' beliau memakai senjata itu. Memang sebagai simbol kebesaran suatu bangsa<br />

atau masyarakat pentingnya simbol dapat dipahami dengan mudah, dan<br />

beliau berhasil membawa rencong ke acara tersebut tadi karena peranannya<br />

yang demikian.<br />

Penutup: A. Hasjmy Sebagai Simbol<br />

Sebagaimana pernah disinggung di atas, pada umur yang ke-80 ini, A.<br />

Hasjmy sebenarnya sudah menjadi sebuah simbol bagi masyarakat Aceh<br />

khususnya, dan masyarakat Islam di Nusantara ini umumnya. Bagi<br />

masyarakat Aceh beliau adalah simbol dari suatu upaya mempertahankan<br />

harkat, martabat dan jati diri masyarakat dan kebudayaan Aceh yang<br />

bernafaskan Islam. Beliau merupakan simbol dari masyarakat Aceh yang<br />

lemah lembut, penyabar dan diplomatis dan sangat jauh dari sifat-sifat<br />

kekerasan. Beliau adalah tokoh yang dipenuhi oleh kehalusan budaya dan<br />

memiliki kepekaan budaya dalam menyampaikan pikiran-pikirannya. Beliau<br />

adalah seniman yang memiliki perasaan halus dan sampai sekarang masih<br />

suka menulis puisi dan mendengar orang membaca puisi. Beliau bahkan<br />

menjadikan forum muzakarah dan rapat kerja Majelis Ulama Indonesia<br />

Daerah Istimewa Aceh setiap tahun sebagai salah satu forum membaca puisi.<br />

Dan inilah simbol yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Aceh dewasa ini.<br />

Mungkin karena hal-hal yang demikianlah maka A. Hasjmy bukan<br />

hanya survive dalam masa yang penuh dengan pergolakan ini, tetapi beliau<br />

prevail dan dapat terus berkiprah sampai tua. Di sini beliau merupakan<br />

simbol dari suatu tradisi yang utuh dan berkesinambungan. Beliau bisa<br />

berkiprah pada masa Belanda, pada masa Jepang, pada masa perjuangan<br />

revolusi, pada masa orde lama, dan juga masa orde baru. Tidak ada yang<br />

meragukan bahwa masa-masa tersebut adalah masa-masa yang penuh dengan<br />

tantangan dan mempunyai orientasi yang berbeda-beda. Banyak tokohtokoh<br />

kita hanya bertahan untuk satu atau dua masa saja. Tetapi, A. Hasjmy

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!