02.06.2013 Views

ACEH_03291

ACEH_03291

ACEH_03291

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

264 Dr. H. Safwan Idris, M.A.<br />

tanda-tanda penghargaan yang diberikan kepada beliau atau melihat museum<br />

yang dibangun beliau, yang dipenuhi oleh berbagai koleksi yang menjadi<br />

simbol keberhasilan beliau sendiri. Keberhasilan itu adalah sebuah konsep<br />

yang abstrak tetapi telah berhasil dikomunikasikannya dengan baik melalui<br />

penampilan simbol-simbol.<br />

Dilihat dari penampilan beliau dengan simbil-simbol itu kita dapat<br />

memahami bahwa beliau betul-betul mengetahui tentang dirinya sebagai<br />

orang yang berhasil, sehingga dengan penampilan diri dengan simbolsimbol<br />

itu beliau tetap tidak canggung. Banyak orang lain yang besar, tetapi<br />

karena merasa tidak betah dengan pemakaian simbol-simbol maka<br />

kebesarannya tidak dapat ditangkap dan dilihat oleh orang lain. Sebaliknya,<br />

ada juga orang-orang yang tidak berhasil mencoba meningkatkan harga<br />

dirinya dengan memakai simbol-simbol tertentu. Misalnya, ada orang yang<br />

tidak begitu berilmu tetapi berhasil memperoleh ijazah sarjana sebagai<br />

simbol. Pada orang yang demikian itu tidak memiliki makna apa-apa bahkan<br />

merusak konsepsi sarjana itu sendiri. Gelar sarjana adalah suatu simbol bagi<br />

konsepsi kesarjanaan yang dimiliki seseorang, dan konsepsi kesarjanaan ini<br />

dewasa ini agak kabur gara-gara gelar sarjana sebagai simbol dipakai sewenang-wenang.<br />

A. Hasjmy memang tidak memperoleh gelar sarjana, karena tidak<br />

mendapat pendidikan tinggi secara formal. Tetapi gelar Profesor yang diberikan<br />

kepadanya memang sangat serasi dengan penampilan beliau sebagai<br />

Guru Besar. Beliau memang seorang gum besar dalam arti yang sewajarwajarnya,<br />

dan berhasil menampilkan dirinya sebagai gum besar dengan<br />

simbol Profesor yang diberikan kepadanya. Konsep kebesaran seorang gum<br />

dan gelar Profesor yang secara formal diberikan kepadanya menyatu begitu<br />

rupa, sehingga memperdalam konsep Gum Besar itu sendiri. Sebagai seorang<br />

Guru Besar beliau selalu menulis baik buku, makalah maupun artikel-artikel<br />

lainnya, dan menuüs merupakan simbol terpenting bagi seorang sarjana dan<br />

guru besar. Banyak dosen dan sarjana yang tidak menulis, sehingga mereka<br />

tidak memiliki simbol untuk menampilkan kesarjanaan atau kedosenan<br />

mereka.<br />

Keterampilan beliau dalam memanfaatkan simbol-simbol bukan hanya<br />

dapat dilihat dalam penampilan keberhasilan beliau sendiri, tetapi beliau juga<br />

memikirkan bagaimana memberi penghargaan kepada orang lain melalui<br />

simbol-simbol. Adanya Medali Ulama dan Medali Ar-Raniry yang diberikan<br />

kepada tokoh-tokoh yang telah berjasa meningkatkan martabat lembaga<br />

tersebut merupakan suatu hal yang dilakukan oleh beliau. Untuk ini beliau

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!