02.06.2013 Views

ACEH_03291

ACEH_03291

ACEH_03291

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

256 Teungku A.K. Jakobi<br />

Dalam "Koran Dinding" yang muncul setiap pagi Thawalib, isinya<br />

sangat menggugah perasaan kebangsaan, mengenyahkan penjajahan Belanda<br />

menuju Indonesia Raya yang kuat dan bersatu. Inilah sarapan pagi yang<br />

selalu ditayangkan "Koran Dinding" itu. Sangat berkesan, memang!<br />

II<br />

Pada zaman Revolusi '45 di Aceh, saya bertemu lagi dengan Prof. A. Hasjmy.<br />

Beliau muncul sebagai pemimpin bangsa, yang banyak menentukan arah<br />

perjuangan di zaman sulit itu.<br />

Di samping sebagai Ketua Barisan Pemuda Indonesia (BPI) dan<br />

pimpinan umum Divisi Rencong, beliau juga jadi pengasuh sebuah koran<br />

Semangat Merdeka. Dan masih banyak lagi tugas-tugasnya yang lain.<br />

Saya sendiri masuk sekolah kembali di Sekolah Menengah Islam<br />

(SMI) di Kutaraja, dan bersama teman-teman lainnya kami dari Persatuan<br />

Pelajar Islam Indonesia (Perpindo) mendirikan Tentara Pelajar Islam (TPI)<br />

dalam bentuk sebuah resimen, yang langsung tergabung dalam Divisi TKR<br />

di Aceh.<br />

Teman-teman akhirnya memilih saya sebagai Komandan Resimen TPI<br />

dan ditugaskan mengorganisir dan membentuk enam buah batalyon TPI di<br />

seluruh kabupaten di Daerah Propinsi Aceh.<br />

Dalam suasana perjuangan di Kutaraja waktu itu, saya sering bertemu<br />

Prof. A. Hasjmy dan diam-diam saya pun melakukan magang dalam koran<br />

Semangat Merdeka yang dipimpinnya.<br />

Mungkin dia sendiri kurang ingat wajah kami satu persatu, karena grup<br />

anak muda ini cukup banyak. Baik dari kalangan pelajar pejuang atau pun<br />

dari grup seniman/sastrawan yang sedang dibinanya.<br />

Perhatian Prof. A. Hasjmy kepada grup anak muda ini cukup serius,<br />

terbukti atas dorongannya di Kutaraja kemudian terbentuk sebuah organisasi<br />

sastrawan muda pada tanggal 16 Maret 1947.<br />

Kumpulan ini diberinya nama Persatuan Sastrawan Muda Kutaraja<br />

(PSMK). Susunan pengurusnya antara lain Syurca, Ismuha, M.J. Umar, A.K.<br />

Jakobi, Alyus Iskandar, Fatimah Daud, Rumyati, M. Djanan Zamzami, dan<br />

Sulaiman Amin (Sua), serta Abu Bakar Ibrahim.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!