02.06.2013 Views

ACEH_03291

ACEH_03291

ACEH_03291

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Muhammad Hakim Nyak Pha<br />

Beberapa Catatan Pribadi<br />

Secara jujur saya akui bahwa saya sangat terkesan akan pribadi Bapak<br />

Prof. A. Hasjmy jauh sebelum beliau mengenai saya. Tepatnya pada tahun<br />

1959, di rnana di kala itu beliau adalah Gubernur Kepala Daerah Propinsi<br />

Daerah Istimewa Aceh, sedangkan saya adalah seorang pelajar kelas III<br />

Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri Kutaraja (sekarang SMP Negeri<br />

I Banda Aceh). Saya sebagai seorang pelajar, benar-benar sangat bangga atas<br />

usaha yang demikian sungguh-sungguh dari beliau untuk memajukan<br />

pendidikan di daerah ini.<br />

Dalam salah satu pidatonya (saya lupa tanggalnya) di tahun 1959 itu,<br />

beliau menekankan bahwa untuk menjadi orang "modern" harus melalui<br />

pendidikan. Untuk itu, kami pelajar dan orang-orang muda dianjurkan agar<br />

terus menuntut ilmu, walau harus berpisah dari orang tua dan sanak keluarga,<br />

serta jauh dari kampung halaman. Tetapi setelah menuntut ilmu di negeri<br />

orang, harus segera pulang kembali, untuk memajukan negeri Aceh.<br />

Barangkali terpacu oleh isi pidato tersebut, beberapa orang di antara<br />

kami bercita-cita ingin melanjutkan pendidikan kami. Teman-teman memilih<br />

untuk meneruskan ke SMA (Sekolah Menengah Atas), sedangkan saya<br />

memilih sekolah kejuruan di Medan, yaitu Sekolah Asisten Apoteker.<br />

Kemudian, pada awal tahun 1981, saya melanjutkan studi ke Perancis.<br />

Setiba di sana, ketika saya telah menjadi penghuni asrama mahasiswa di<br />

Antony, saya mengalami masalah dalam hal makanan. Sebab saya melihat<br />

cara makan, termasuk "menu"nya, tidak begitu terang mana yang halal dan<br />

mana yang haram bagi orang muslim. Saya sempat menahan diri dari makan<br />

daging dan sejenisnya, karena keragu-raguan saya tersebut. Akhirnya saya<br />

mengirim surat ke Majelis Ulama Indonesia Propinsi Daerah Istimewa Aceh<br />

yang isinya menjelaskan masalah yang saya hadapi, sekaligus mohon petunjuk<br />

dan nasihat mengenai apa serta bagaimana saya harus menentukan sikap.<br />

252

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!