ACEH_03291
ACEH_03291 ACEH_03291
210 H. Badruzzaman Ismail, S.H. Saya melihat bahwa, semua koleksi Bapak A. Hasjmy, yang tergelar dalam ruangan ini, mempunyai nilai agama, budaya-budaya yang tinggi. Semoga dapat terus menjadi sarana pendidikan bagi generasi masa kini dan mendatang. (Banurusman, Kapolri, 15 Januari 1991) A most impressive collection of Acehnese historical documents and artifacts. (L.E. Johnson, Mobil Oil Indonesia, 31 Juli 1991) Semoga perpustakaan dan museum Ali Hasjmy, dapat menjadi sumber pengetahuan dalam menggali, ilmu, terutama bagi generasi muda. (Achmad Amin, Ketua DPRD Tingkat I Aceh, 15 Januari 1991) Perpustakaan dan museum Prof. Ali Hasmy ini, merupakan prestasi luar biasa, dari Prof. A. Hasjmy dan projek yang sangat berharga bagi nation and character building, bagi bangsa Indonesia. Generasi penerus hendaknya memanfaatkannya, sebagai sumber inspirasi, agar dapat menjelma, sebagai manusia berkualitas. (Hardi, S.H., mantan Wakil Perdana Menteri RI, 29 Oktober 1993) Dedikasi Bapak Prof. H. Ali Hasjmy, kepada masyarakat, agama, bangsa dan tanah airnya, merupakan suatu suri tauladan, yang beliau perlihatkan, antara lain melalui perpustakaan dan museum ini, yang patut dipanuti dan diikuti oleh generasi sekarang dan generasi yang datang setelah beliau. Semoga Allah SWT, senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada beliau dan keluarga, serta keturunan-keturunan beliau. (Prof. Dr. H. Abdullah Ali, MSc, Rektor Universitas Syiah Kuala, 15 Januari 1991) Jadikanlah tempat ini, sebagai gudang ilmu. Dan timbalah ilmu itu dari sini. Semoga bermanfaat bagi generasi yang akan datang. Amin. (Kolonel Art. Muhammad Chan, Dan Rem T. Umar 112 Aceh, 15 Januari 1991) Amat menyenangkan menemui cendekiawan terkemuka di daerah jauh dari ibukota republik kita, yang cinta pustaka dan yang dapat mempersatukan perhatian pada pengetahuan masa dahulu, maupun kebudayaan nasional Indonesia. (Prof. Dr. W. Harsja Bachtiar, 10 Mei 1992) I realex enjoyed my self in Aceh. (Phisamai Surerat, Pattani Thailand) How I wish I could be here again. (Sarifa Alonto Diaampao, Harawi City, Philipines)
Delapan Puluh Tahun A. Hasjmy 21 1 Pusat perpustakaan dan informasi sejarah budaya Islam D.I. Aceh, akan memperkokoh wawasan kebangsaan kita, agar tetap dipelihara dan dikembangkan. (H. Harmoko, Menteri Penerangan RI, 18 Februari 1993) Suatu sikap dan cara hidup yang patut dijadikan contoh oleh para remaja.Banyak memberikan perhatian akan berbagai segi kehidupan. Khususnya budaya dan agama, sehingga hasilnya dapat kita semua nikmati: suatu museum. Semoga dapat ditiru oleh generasi selanjutnya. (Ny. Umar Wirahadikusumah, 15 September 1991:) Dokumentasi yang cukup lengkap, tentang pengalaman pribadi dan apa yang dilihat, selama kehidupan, sangat menarik dan penting untuk pengetahuan sejarah nanti. Semoga tetap dilestarikan dan masih bisa ditambah. (Haryati Soebadio, Menteri Sosial RI, 18 September 1992:) Saya sangat kagum, atas ketekunan dan kesabaran seorang pemimpin umat, intelektual dan birokrat dari Prof. A. Hasjmy. (dr. Tarmizi Taher, Sekjen Departemen Agama RI, 21 September 1992) Demikianlah antara lain, beberapa kutipan, di antara ratusan para penulis kesan lainnya di tengah-tengah telah ribuan para pengunjung, untuk menyaksikan museum dan perpustakaan Ali Hasjmy, yang dapat dimonitor dari album-album buku tamu, baik dari dalam maupun dari luar negeri, seperti antara lain dari berbagai negara bagian Malaysia, Singapore, Brunei, Thailand, Philipina, Holland, Amerika Serikat, Dublin (Irlandia), Mesir, Jepang dan lain-lain. Momentum Berdirinya Perpustakaan dan Museum Yayasan Pendidikan Ali Hasjmy Momentum berdirinya dan perwujudan bentuk Yayasan Pendidikan Ali Hasjmy, adalah keberhasilan suatu jawaban positif, atas rintihan hati nurani Ali Hasjmy, yang dikenal sebagai tokoh pujangga baru. Pada saat usia saya telah senja (demikian ungkapannya pada hari peresmian museum itu), buku-buku, dokumen-dokumen dan benda-benda budaya, yang telah bersusah payah mengumpulkannya, puluhan tahun lalu, membuat saya menjadi gelisah, menganggu ketenangan tubuh saya, merepotkan keheningan malam sunyi, dan membuat saya kadang-kadang tidak bisa tidur. Ingatan, bagaimana nasibnya kekayaan saya itu, setelah saya me ninggal, akan dijualkah menjadi barang loak atau akan dikilokan, untuk
- Page 184 and 185: 160 Drs. H. Athaillah Abu Lam-U nes
- Page 186 and 187: 162 Drs. H. Athaillah Abu Lam-U Kep
- Page 188 and 189: 164 Dis. H. Athaillah Abu Lam-U Ala
- Page 190: 166 Drs. H. Athaillah Abu Lam-U ten
- Page 194 and 195: 170 Teuku Alibasjah Talsya Temyata
- Page 196 and 197: 172 Teuku Alibasjah Talsya Setelah
- Page 198 and 199: 174 Teuku Alibasjah Talsya Sungguhp
- Page 200 and 201: 176 Teuku Alibasjah Talsya Yamada l
- Page 202 and 203: ] 78 Teuku Alibasjah Talsya Saya, y
- Page 204 and 205: 180 Teuku Alibasjah Talsya bertumpu
- Page 206 and 207: 182 Teuku Alibasjah Talsya Pesindo
- Page 208: 184 Teuku Alibasjah Talsya Orangnya
- Page 212 and 213: 188 Ike Soepomo menyelinap ketika b
- Page 214 and 215: 190 Ike Soepomo masuk ke rumah saki
- Page 216 and 217: 192 H. Badruzzaman Ismail, S.H. keh
- Page 218 and 219: 194 H. Badruzzaman Ismail, S.H. Bah
- Page 220 and 221: 196 H. Badruzzaman Ismail, S.H. Ace
- Page 222 and 223: 198 H. Badruzzaman Ismail, S.H. beb
- Page 224 and 225: 200 H. Badruzzaman Ismail, S.H. mak
- Page 226 and 227: 202 H. Badruzzaman Ismail, S.H. Dal
- Page 228 and 229: 204 H. Badruzzaman Ismail, S.H. kit
- Page 230 and 231: 206 H. Badruzzaman Ismail, S.H. Unt
- Page 232 and 233: 208 H. Badruzzaman Ismail, S.H. c S
- Page 236 and 237: 212 H. Badruzzaman Ismail, S.H. men
- Page 238 and 239: 214 H. Badruzzaman Ismail, S.H. "Pr
- Page 241 and 242: H. Amran Zamzami, S.E. Menatap Waja
- Page 243 and 244: \ Delapan Puluh Tahun A. Hasjmy 219
- Page 245 and 246: Delapan Puluh Tahun A. Hasjmy 221 H
- Page 247 and 248: Delapan Puluh Tahun A. Hasjmy 223 D
- Page 249 and 250: Delapan Puluh Tahun A. Hasjm> 225 S
- Page 251: Dalam bermandi cahaya bulan, Kukiri
- Page 254 and 255: 230 Teuku Raja Mam Azwar, S.H. Muda
- Page 256 and 257: 232 Teuku Raja dam Azwar, S.H. 6 Wa
- Page 258 and 259: 234 Teuku Raja Itam Azwar, S.H. 11
- Page 260 and 261: 236 Teungku Hj. Ainal Mardhiah Ali
- Page 262 and 263: 238 Teungku Hj. Ainal Mardhiah Ali
- Page 264 and 265: 240 Teungku Hj. Ainal Mardhiah Ali
- Page 266 and 267: * Ameer Hamzah Sebuah Bintang di La
- Page 268 and 269: 244 Drs. Ameer Hamzah Salam untukmu
- Page 270 and 271: 246 Drs. Ameer Hamzah yang sama sek
- Page 272 and 273: 248 Drs. Ameer Hamzah Orang Tua yan
- Page 274 and 275: 250 Drs. Ameer Hamzah Pandangan yan
- Page 276 and 277: Muhammad Hakim Nyak Pha Beberapa Ca
- Page 278 and 279: 254 Muhammad Hakim Nyak Pha mulus p
- Page 280 and 281: 256 Teungku A.K. Jakobi Dalam "Kora
- Page 282 and 283: 258 Teungku A.K. Jakobi dan Muhamma
210 H. Badruzzaman Ismail, S.H.<br />
Saya melihat bahwa, semua koleksi Bapak A. Hasjmy, yang tergelar dalam<br />
ruangan ini, mempunyai nilai agama, budaya-budaya yang tinggi. Semoga<br />
dapat terus menjadi sarana pendidikan bagi generasi masa kini dan<br />
mendatang.<br />
(Banurusman, Kapolri, 15 Januari 1991)<br />
A most impressive collection of Acehnese historical documents and<br />
artifacts.<br />
(L.E. Johnson, Mobil Oil Indonesia, 31 Juli 1991)<br />
Semoga perpustakaan dan museum Ali Hasjmy, dapat menjadi sumber<br />
pengetahuan dalam menggali, ilmu, terutama bagi generasi muda.<br />
(Achmad Amin, Ketua DPRD Tingkat I Aceh, 15 Januari 1991)<br />
Perpustakaan dan museum Prof. Ali Hasmy ini, merupakan prestasi luar<br />
biasa, dari Prof. A. Hasjmy dan projek yang sangat berharga bagi nation<br />
and character building, bagi bangsa Indonesia. Generasi penerus<br />
hendaknya memanfaatkannya, sebagai sumber inspirasi, agar dapat<br />
menjelma, sebagai manusia berkualitas.<br />
(Hardi, S.H., mantan Wakil Perdana Menteri RI, 29 Oktober 1993)<br />
Dedikasi Bapak Prof. H. Ali Hasjmy, kepada masyarakat, agama, bangsa<br />
dan tanah airnya, merupakan suatu suri tauladan, yang beliau perlihatkan,<br />
antara lain melalui perpustakaan dan museum ini, yang patut dipanuti dan<br />
diikuti oleh generasi sekarang dan generasi yang datang setelah beliau.<br />
Semoga Allah SWT, senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia-Nya<br />
kepada beliau dan keluarga, serta keturunan-keturunan beliau.<br />
(Prof. Dr. H. Abdullah Ali, MSc, Rektor Universitas Syiah Kuala, 15 Januari 1991)<br />
Jadikanlah tempat ini, sebagai gudang ilmu. Dan timbalah ilmu itu dari<br />
sini. Semoga bermanfaat bagi generasi yang akan datang. Amin.<br />
(Kolonel Art. Muhammad Chan, Dan Rem T. Umar 112 Aceh, 15 Januari 1991)<br />
Amat menyenangkan menemui cendekiawan terkemuka di daerah jauh<br />
dari ibukota republik kita, yang cinta pustaka dan yang dapat<br />
mempersatukan perhatian pada pengetahuan masa dahulu, maupun<br />
kebudayaan nasional Indonesia.<br />
(Prof. Dr. W. Harsja Bachtiar, 10 Mei 1992)<br />
I realex enjoyed my self in Aceh.<br />
(Phisamai Surerat, Pattani Thailand)<br />
How I wish I could be here again.<br />
(Sarifa Alonto Diaampao, Harawi City, Philipines)