ACEH_03291
ACEH_03291 ACEH_03291
208 H. Badruzzaman Ismail, S.H. c Sebuah rumah tempat tinggal, beserta sepetak tanah hak miliknya seluas 3.000 m2. Semuanya telah diserahkannya kepada Yayasan Pendidikan Ali Hasjmy, yang sekarang terhimpun semuanya dalam bentuk sebuah Perpustakaan dan Museum Yayasan Pendidikan Ali Hasjmy. Perpustakaan dan museum itu terletak dengan megahny a pada jalan protokol, Jalan Jenderal Sudirman 20, Banda Aceh 23236, Indonesia. Telpon (0651)31415. Dalam hubungan perpustakaan dan museum ini, saya memandang, bahwa Prof. A, Hasjmy dengan sentral individual kehidupannya, dari muda sampai ke ujung umur keuzuran fisiknya, tak pernah sepadi pun lekang dengan masyarakat dan lingkungannya pada skala wilayah Nusantara Melayu Raya, bahkan dunia Islam umumnya. Beliau dengan berbagai tulisan, pernyataan, dan doa melalui kelembagaan MUI, selalu memperdengarkan nuraninya yang Islami dalam bentuk kutukan dan seruan Qunut Nazüah-nya, bagi siapa saja pemerintah negara di dunia yang bermaksud menjajah dan memperkosa hak-hak masyarakat negara-negara Islam, dalam bentuk apa pun, seperti Rusia kepada Afghanistan, penyerang etnik Bosnia, dan Israël dengan tuannya Amerika serta sekutunya terhadap negara-negara Arab, dan sebagainya. Jiwa jihad sebagai motivasi pengangkat aspirasi, harkat dan martabat umat, telah mampu mengantisipasi dirinya merekam keluhan derita dan kebanggaan masyarakat sebagai pemeran khalifah umat di muka bumi. A. Hasjmy yang berpijak pada landasan kultural Islami dan adat budaya Acehnya yang kental, untuk berkiprah bagi kepentingan umum/ummatan wahidah, telah melalang buana tidak hanya ke seluruh wilayah Indonesia, Kawasan Melayu Raya/Asia Tenggara, Jepang, Korea, Timur Jauh, Eropah, Timur Tengah, bahkan negara Israël, melawat ke negara-negara glasnost/prestroika, Uzbekistan, Tajikistan, dan republik-republik Islam lainnya dalam wilayah mantan URSS, termasuk ibukota Moskow pada saat terjadi kudeta terhadap kekuasaan Pemerintahan Gorbachev. Segala ide, pemikiran, kreasi dan rekayasa konsepsinya, dalam wujud ekspresi pujangga/sastrawan/sejarawan, negarawan, ulama cendekiawan, jurnalis, pendidik, seniman, dan orator yang filosofis, telah membuahkan berbagai hasil-hasil yang praktis, semacam semuanya terhimpun kini dan untuk masa depan, dalam Perpustakaan dan Museum Yayasan Pendidikan Ali Hasjmy, untuk kepentingan umum, kemajuan bagi generasi bangsa dan umat manusia. Itulah cermin ketauladanan kehidupannya yang kaya dengan asas-asas ilmu pengetahuan dan tehnologi serta mampu mengaplikasikannya
IX-Iapan Puluh Tahun A. Hasjmy 209 dalam kenyataan. Dari sisi ini beliau adalah manusia langka, sebagaimana sering diperkatakan oleh ilmuwan mancanegara. Semuanya itu telah jelas, sebagai karya individualnya, sepanjang kehidupan dari dulu, sampai kini, telah diabadikannya dalam Perpustakaan dan Museum, yang telah diresmi- kan oleh Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup Prof. Dr. H. Ernil Salim, tanggal 29 Jumadil Akhir 1411 Hijriyah bertepatan dengan tanggal 15 Januari 1991 Masehi. Perpustakaan dan museum ini cepat popuier, sebagaimana popularitas dirinya. Hingga kini, sudah ribuan pengunjung dan peneliti, hal itu dapat dibuktikan dari catatan buku-buku tamu yang disediakan. Baiklah untuk sejenak, saya turunkan berbagai tanggapan dan sambut- an terhadap Perpustakaan dan Museum Yayasan Pendidikan Ali Hasjmy sebagai berikut: Semoga perpustakaan dan museum Yayasan Pendidikan Ali Hasjmy ini, pusat inspirasi pengembangan ilmu sains-tehnologi dan agama Islam, sehingga dari sinilah, berkobar Api Islam untuk pembangunan bangsa dan negara, berdasarkan Pancasila. Semoga Allah SWT, memenuhi permohonan ini! (Prof. Dr. H. Emil Salim, Menteri Negara KLH, 15 Januari 1991) Perlu dijadikan tauladan, bagi generasi muda untuk mengabdikan karya seperti yang diciptakan oleh Bapak Ali Hasjmy, dengan museum beliau ini. Sesuatu yang mengagumkan dan sangat kita hargai karya besar seperti ini. Semoga Pak Hasjmy, masih meneruskan, menyempurnakan museum ini. Hormat saya, setinggi-tingginya. (H. Bustanil Arifin, S.H., Menteri Koperasi/Kabulog; 14 Mei 1991 ) Museum dan Perpustakaan Ali Hasjmy, menggambarkan sosok perjalanan hidup dan pengabdian Ali Hasjmy kepada bangsa, negara, agama, budaya dan umat manusia. Ali Hasjmy sosok manusia otodidaktik yang memiliki penalaran yang tinggi dan memiliki jiwa dan rasa kemanusiaan yang patut jadi contoh dan suri tauladan bagi kita semua. (Prof. Dr. H. Ibrahim Hasan, MBA, Gubernur Kdh. Ist. Aceh; Selasa, 15 Januari 1991) Kerelaan Bapak Ali Hasjmy sebagai cendekiawan, negarawan dan ulama serta ahli waris kebudayaan Aceh untuk menghibahkan koleksi pribadi, berupa buku, warisan budaya, bahkan catatan, maupun surat pribadi, sangatlah mengagumkan dan sekaligus juga mengharukan. Mudah-mudahan generasi muda kita, dapat memanfaatkan dan juga melestarikan warisan ini, sesuai dengan harapan-harapan beliau. (Dr. Noerhadi Magetsari, Kepala Arsip Nasional RI, 22 Mei 1991)
- Page 182 and 183: 158 Drs. H. Athaillah Abu Lam-U Dar
- Page 184 and 185: 160 Drs. H. Athaillah Abu Lam-U nes
- Page 186 and 187: 162 Drs. H. Athaillah Abu Lam-U Kep
- Page 188 and 189: 164 Dis. H. Athaillah Abu Lam-U Ala
- Page 190: 166 Drs. H. Athaillah Abu Lam-U ten
- Page 194 and 195: 170 Teuku Alibasjah Talsya Temyata
- Page 196 and 197: 172 Teuku Alibasjah Talsya Setelah
- Page 198 and 199: 174 Teuku Alibasjah Talsya Sungguhp
- Page 200 and 201: 176 Teuku Alibasjah Talsya Yamada l
- Page 202 and 203: ] 78 Teuku Alibasjah Talsya Saya, y
- Page 204 and 205: 180 Teuku Alibasjah Talsya bertumpu
- Page 206 and 207: 182 Teuku Alibasjah Talsya Pesindo
- Page 208: 184 Teuku Alibasjah Talsya Orangnya
- Page 212 and 213: 188 Ike Soepomo menyelinap ketika b
- Page 214 and 215: 190 Ike Soepomo masuk ke rumah saki
- Page 216 and 217: 192 H. Badruzzaman Ismail, S.H. keh
- Page 218 and 219: 194 H. Badruzzaman Ismail, S.H. Bah
- Page 220 and 221: 196 H. Badruzzaman Ismail, S.H. Ace
- Page 222 and 223: 198 H. Badruzzaman Ismail, S.H. beb
- Page 224 and 225: 200 H. Badruzzaman Ismail, S.H. mak
- Page 226 and 227: 202 H. Badruzzaman Ismail, S.H. Dal
- Page 228 and 229: 204 H. Badruzzaman Ismail, S.H. kit
- Page 230 and 231: 206 H. Badruzzaman Ismail, S.H. Unt
- Page 234 and 235: 210 H. Badruzzaman Ismail, S.H. Say
- Page 236 and 237: 212 H. Badruzzaman Ismail, S.H. men
- Page 238 and 239: 214 H. Badruzzaman Ismail, S.H. "Pr
- Page 241 and 242: H. Amran Zamzami, S.E. Menatap Waja
- Page 243 and 244: \ Delapan Puluh Tahun A. Hasjmy 219
- Page 245 and 246: Delapan Puluh Tahun A. Hasjmy 221 H
- Page 247 and 248: Delapan Puluh Tahun A. Hasjmy 223 D
- Page 249 and 250: Delapan Puluh Tahun A. Hasjm> 225 S
- Page 251: Dalam bermandi cahaya bulan, Kukiri
- Page 254 and 255: 230 Teuku Raja Mam Azwar, S.H. Muda
- Page 256 and 257: 232 Teuku Raja dam Azwar, S.H. 6 Wa
- Page 258 and 259: 234 Teuku Raja Itam Azwar, S.H. 11
- Page 260 and 261: 236 Teungku Hj. Ainal Mardhiah Ali
- Page 262 and 263: 238 Teungku Hj. Ainal Mardhiah Ali
- Page 264 and 265: 240 Teungku Hj. Ainal Mardhiah Ali
- Page 266 and 267: * Ameer Hamzah Sebuah Bintang di La
- Page 268 and 269: 244 Drs. Ameer Hamzah Salam untukmu
- Page 270 and 271: 246 Drs. Ameer Hamzah yang sama sek
- Page 272 and 273: 248 Drs. Ameer Hamzah Orang Tua yan
- Page 274 and 275: 250 Drs. Ameer Hamzah Pandangan yan
- Page 276 and 277: Muhammad Hakim Nyak Pha Beberapa Ca
- Page 278 and 279: 254 Muhammad Hakim Nyak Pha mulus p
- Page 280 and 281: 256 Teungku A.K. Jakobi Dalam "Kora
208 H. Badruzzaman Ismail, S.H.<br />
c Sebuah rumah tempat tinggal, beserta sepetak tanah hak miliknya<br />
seluas 3.000 m2. Semuanya telah diserahkannya kepada Yayasan<br />
Pendidikan Ali Hasjmy, yang sekarang terhimpun semuanya dalam<br />
bentuk sebuah Perpustakaan dan Museum Yayasan Pendidikan Ali<br />
Hasjmy. Perpustakaan dan museum itu terletak dengan megahny a pada<br />
jalan protokol, Jalan Jenderal Sudirman 20, Banda Aceh 23236, Indonesia.<br />
Telpon (0651)31415.<br />
Dalam hubungan perpustakaan dan museum ini, saya memandang,<br />
bahwa Prof. A, Hasjmy dengan sentral individual kehidupannya, dari muda<br />
sampai ke ujung umur keuzuran fisiknya, tak pernah sepadi pun lekang<br />
dengan masyarakat dan lingkungannya pada skala wilayah Nusantara<br />
Melayu Raya, bahkan dunia Islam umumnya. Beliau dengan berbagai tulisan,<br />
pernyataan, dan doa melalui kelembagaan MUI, selalu memperdengarkan<br />
nuraninya yang Islami dalam bentuk kutukan dan seruan Qunut<br />
Nazüah-nya, bagi siapa saja pemerintah negara di dunia yang bermaksud<br />
menjajah dan memperkosa hak-hak masyarakat negara-negara Islam, dalam<br />
bentuk apa pun, seperti Rusia kepada Afghanistan, penyerang etnik Bosnia,<br />
dan Israël dengan tuannya Amerika serta sekutunya terhadap negara-negara<br />
Arab, dan sebagainya.<br />
Jiwa jihad sebagai motivasi pengangkat aspirasi, harkat dan martabat<br />
umat, telah mampu mengantisipasi dirinya merekam keluhan derita dan<br />
kebanggaan masyarakat sebagai pemeran khalifah umat di muka bumi. A.<br />
Hasjmy yang berpijak pada landasan kultural Islami dan adat budaya Acehnya<br />
yang kental, untuk berkiprah bagi kepentingan umum/ummatan<br />
wahidah, telah melalang buana tidak hanya ke seluruh wilayah Indonesia,<br />
Kawasan Melayu Raya/Asia Tenggara, Jepang, Korea, Timur Jauh, Eropah,<br />
Timur Tengah, bahkan negara Israël, melawat ke negara-negara glasnost/prestroika,<br />
Uzbekistan, Tajikistan, dan republik-republik Islam lainnya<br />
dalam wilayah mantan URSS, termasuk ibukota Moskow pada saat terjadi<br />
kudeta terhadap kekuasaan Pemerintahan Gorbachev.<br />
Segala ide, pemikiran, kreasi dan rekayasa konsepsinya, dalam wujud<br />
ekspresi pujangga/sastrawan/sejarawan, negarawan, ulama cendekiawan,<br />
jurnalis, pendidik, seniman, dan orator yang filosofis, telah membuahkan<br />
berbagai hasil-hasil yang praktis, semacam semuanya terhimpun kini dan<br />
untuk masa depan, dalam Perpustakaan dan Museum Yayasan Pendidikan<br />
Ali Hasjmy, untuk kepentingan umum, kemajuan bagi generasi bangsa dan<br />
umat manusia. Itulah cermin ketauladanan kehidupannya yang kaya dengan<br />
asas-asas ilmu pengetahuan dan tehnologi serta mampu mengaplikasikannya