02.06.2013 Views

ACEH_03291

ACEH_03291

ACEH_03291

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Delapan Puluh Tahun A. Hasjmy 183<br />

Akibat dari sikapnya ini Pesindo Pusat dan Komisariat Dewan Pusat<br />

Pesindo Sumatra menganggap Pesindo Aceh tidak sah dan me-royer pengurus-pengurusnya.<br />

Sebaliknya, Pimpinan Pesindo Aceh menyatakan kepengurusan Pesindo<br />

Pusat tidak sah lagi karena telah membelokkan dasar dan perjuangan<br />

organisasi.<br />

Melalui siaran pers, radio dan surat-surat selebaran serta berbagai mass<br />

media lainnya, pada tanggal 19 Oktober 1948, Pimpinan Pesindo Aceh<br />

mengumumkan bahwa Pesindo Pusat telah berkhianat kepada Negara dan<br />

Bangsa. Maka mulai tanggal 19 Oktober, kata pengumuman tersebut, Dewan<br />

Pimpinan Pusat Pesindo telah direbut dan ditempatkan di Banda Aceh dengan<br />

Ketua Umumnya A. Hasjmy.<br />

Sungguhpun godaan datang berpalun,<br />

Setiap saat gelombang menyerang,<br />

Namun imanku tidak kan goyang.<br />

Biarpun cobaan datang beruntun,<br />

Hatiku tetap bagai semula,<br />

Rela badan jadi binasa.<br />

Sajak di atas adalah karya A. Hasjmy pada tahun 1936 yang menunjukkan<br />

ketabahan dan kegigihan di masa mudanya. Ia merupakan tokoh puncak<br />

bersama tokoh-tokoh Aceh lainnya pada masa perjuangan fisik<br />

mempertahankan kemerdekaan. Dan orang nomor satu dalam kesatuan<br />

lasykar bersenjata Divisi Rencong.<br />

Pernah menjadi Gubernur Aceh pada masa-masa sulit. Bersama-sama<br />

pimpinan militer menyelesaikan pemberontakan Aceh 1953 dengan cara<br />

perundingan yang telah melahirkan Daerah Istimewa Aceh. Dan Kota<br />

Pelajar/Mahasiswa (Kopelma) Darussalam dengan berbagai lembaga<br />

pendidikan di dalamnya merupakan karya monumental yang mendapat<br />

tempat sangat mulia dalam sanubari rakyat Aceh khususnya.<br />

Kegigihan dan ketabahan di masa muda tetap menyertai kehidupan Ali<br />

Hasjmy pada usia lanjutnya di mana ia ingin terus berbuat sebanyak-banyaknya<br />

untuk Aceh, untuk Indonesia, untuk Nusantara, dan untuk Dunia Ilmu<br />

Pengetahuan dan Kemanusiaan.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!