02.06.2013 Views

ACEH_03291

ACEH_03291

ACEH_03291

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

176 Teuku Alibasjah Talsya<br />

Yamada lain lagi sifatnya. Gesit dan terbuka. Dia memang seorang<br />

wartawan yang dimiliterisir dan telah ditugaskan di berbagai tempat, terakhir<br />

di Banda Aceh.<br />

Karena profesinya memang wartawan, Yamada melihat kami sebagai<br />

teman seprofesinya, terasa lebih dekat. Karena itulah ia memberikan banyak<br />

informasi kepada kami, terutama kepada A. Hasjmy.<br />

Yamada selalu menceritakan mengenai pertempuran yang bertambah<br />

sengit di mana-mana dan pada umumnya membuat kekalahan bagi Jepang.<br />

Menurut dia, Perang Asia Timur Raya akan segera berakhir dengan<br />

kekalahan Jepang.<br />

Dalam suatu diskusi di kalangan redaksi Indonesia yang sejak lama<br />

telah membentuk gerakan rahasia diputuskan kami membentuk Ikatan<br />

Pemuda Indonesia (IPI), dengan susunan: A. Hasjmy (Ketua), T. Alibasjah<br />

(Sekretaris), dengan para pembantu: Abdullah Arif, Ghazali Yunus, dan Said<br />

Ahmad Dahlan.<br />

»J* *J»<br />

»J» »J» *j»<br />

Siaran Radio Australia pada tanggal 21 Agustus 1945 yang memberitakan<br />

bahwa Soekarno dan Hatta atas nama Bangsa Indonesia telah<br />

memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia, tidak didengar umum di Aceh.<br />

Pesawat-pesawat radio penduduk telah disita Pemerintah Hindia Belanda<br />

pada awal meletusnya Peperangan Asia Timur Raya. Sedangkan Pertadbiran<br />

Militer Jepang makin memperkeras lagi larangan bagi penduduk memiliki<br />

pesawat radio dan mendengar siaran. Jepang sendiri memendam berita itu.<br />

Tetapi tidak mungkin terlalu lama Jepang menyembunyikan kekalahannya<br />

itu, sedangkan penduduk telah membaca surat-surat selebaran yang dijatuhkan<br />

dari pesawat terbang Sekutu yang terbang rendah, namun tidak ditembaki<br />

meriam pertahanan darat sebagaimana terjadi pada hari-hari silam.<br />

Redaksi Atjeh Sinbun yang dekat sangat hubungannya dengan para<br />

redaksi Indonesia dari Kantor Berita Domei Banda Aceh pada hari itu telah<br />

mengetahui bahwa pada tanggal 14 Agustus yang lalu Jepang telah<br />

menyerah. Mereka akan dikembalikan ke tanah airnya.<br />

Pagi hari itu,seperti biasanya, saya mengambil Buletin Domei, di<br />

kantornya di Jalan Merduati. Tidak seperti biasa, kepada saya tidak diberikan<br />

buletin tersebut.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!