02.06.2013 Views

ACEH_03291

ACEH_03291

ACEH_03291

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Delapan Puluh Tahun A. Hasjmy 159<br />

kegigihan dan keuletan para ulama dan pemuka masyarakat, lembaga-lembaga<br />

pendidikan di Aceh mampu menghasilkan manusia-manusia yang telah<br />

terbukti mampu menjadi pemimpin-pemimpin bangsa yang handal baik di<br />

masa memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia maupun dalam<br />

masa mempertahankan dan mengisi kemerdekaan tersebut.<br />

A. Hasjmy sebagai seorang pemuda yang pernah mengenyam<br />

pendidikan di Sumatra Barat telah melibatkan dirinya di dalam pelbagai<br />

organisasi pemuda Islam baik sebagai pengurus maupun sebagai anggota.<br />

Organisasi-organisasi tersebut pada umumnya bergerak dan berjuang untuk<br />

meningkatkan kesadaran masyarakat terutama kaum muda di Aceh guna<br />

mengembangkan dirinya melalui proses pendidikan. Himpunan Pemuda<br />

Islam Indonesia (HPII) 1933-1935, Serikat Pemuda Islam Aceh (Sepia) 1935,<br />

yang kemudian menjadi Peramiindo (Pergerakan Pemuda Islam Indonesia),<br />

anggota pengurus Pemuda PUSA (Persatuan Ulama Seluruh Aceh) 1939,<br />

adalah di antara beberapa organisasi pemuda yang menjadi ajang perjuangannya.<br />

Dari organisasi-organsasi yang semula berjuang untuk meningkatkan<br />

kesadaran masyarakat akan pendidikan, lambat laun berkembang menjadi<br />

organisasi yang menanamkan rasa kesadaran berbangsa dan anti penjajahan<br />

di kalangan anggotanya. Perkembangan ini sejalan dengan pergolakan yang<br />

terjadi di kawasan Asia khususnya sesudah Perang Dunia Kedua. Gerakangerakan<br />

untuk meiepaskan diri dari belenggu penjajahan Barat di Asia<br />

termasuk Indonesia meningkat, diperkuat lagi oleh supremasi Jepang yang<br />

mampu menggalau para kolonialis Barat di setiap negara yang didudukinya.<br />

Keberhasilan Jepang dalam Perang Asia Timur Raya lebih banyak ditunjang<br />

oleh aktivitas rakyat setempat yang telah memuncak kebenciannya kepada<br />

penjajah Barat.<br />

Kekuasaan Jepang di tanah air yang pada akhirnya dirasakan lebih<br />

kejam daripada penjajah sebelumnya, memarakkan tumbuhnya kesadaran<br />

yang lebih tinggi di kalangan pemimpin-pemimpin bangsa untuk meiepaskan<br />

diri dari Jepang dan mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Organisasi<br />

pemuda yang tadinya lebih bercorak sosial kemasyarakatan, berubah menjadi<br />

organisasi yang mempersiapkan kader-kader pejuang untuk mencapai<br />

kemerdekaan. Pemuda A. Hasjmy berperan aktif melalui organ "Pemuda<br />

Pusat" dan "Kepanduan Islam" mengobarkan semangat menentang penjajah<br />

di kalangan pemuda-pemuda Aceh khususnya. Setelah kemerdekaan Indonesia<br />

diproklamasikan, Belanda ingin kembali ke Indonesia dengan melalui<br />

tentara Sekutu. Hal ini mendapat tantangan kuat dari seluruh rakyat Indo-

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!