02.06.2013 Views

ACEH_03291

ACEH_03291

ACEH_03291

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Delapan Puluh Tahun A. Hasjmy 149<br />

sebagai Ketua Majelis Ulama menugasi Drs. Arabi Ahmad (Dosen IAIN,<br />

almarhum) untuk menguasai bidang hadis. Dalam memberi tugas itu, ia<br />

hanya mengatakan: "Pak Arabi, mengenai hadis, kami akan menanya Pak<br />

Arabi, di depan atau di belakang orang, baik di IAIN maupun dan Majelis<br />

Ulama". A. Hasjmy temyata berhasü. Sebab Drs. Arabi Ahmad, beberapa<br />

waktu setelah itu, telah menghafal banyak sekali hadis termasuk perawiperawinya.<br />

Bahkan kepadanya boleh dibacakan lafaz bagian tengah dari<br />

suatu hadis, lalu ditanyakan bagian awal dan bagian akhirnya, berikut<br />

perawinya. Drs. Arabi Ahmad dengan terampil dapat membacakan semuanya<br />

dan menjelaskan perawi-perawinya tanpa melihat bukunya.<br />

Kesan Lainnya Berkenaan dengan "Tiga H"<br />

Setiap pemimpin, di samping harus memiliki kemampuan manajerial<br />

yang memadai, kemampuan ilmiah yang cukup di bidangnya, dan memiliki<br />

persyaratan-persyaratan kepemimpinan lainnya, juga harus mempunyai<br />

kemampuan di bidang "Tiga H". Yang dimaksud dengan "Tiga H" itu adalah:<br />

Humanity, Humility, dan Humor. Seorang pemimpin harus memiliki<br />

humanity, artinya ia harus mempunyai sifat prikemanusiaan yang memadai.<br />

Seorang pemimpin harus juga berprilaku humility, artinya ia harus berperangai<br />

rendah hati. Seorang pemimpin harus pula memiliki kemampuan<br />

humor, artinya ia harus mampu membuat beurakah (kelakar), yaitu berbicara<br />

kocak untuk membuat orang ketawa dan gembira.<br />

Bayangkanlah, bagaimana rasanya bekerja dengan seorang pemimpin<br />

yang humanitas dan humilitasnya cukup memadai, tetapi selalu serius dan<br />

bersungguh-sungguh dalam berpikir dan bekerja, keningnya selalu berkerut,<br />

mulutnya tidak pernah senyum dan keinginannya hanyalah bekerja dan<br />

bekerja terus? Hal itu akan membuat suasana menjadi tegang dan semua<br />

anggota staf tidak berani mendekat, kecuali jika dia panggil, sewaktu-waktu<br />

akan cepat marah, terutama ketika melihat karyawannya yang dirasany a tidak<br />

bersungguh-sungguh bekerja. Pemimpin model begitu tidak akan mampu<br />

bertahan lama karena orang-orang akan membencinya.<br />

Atau, bayangkanlah bagaimana rasanya mendengarkan seorang<br />

mubaligh yang alim dan berakhlak halus serta berilmu dan berpengetahuan<br />

luas menyampaikan ceramah di hadapan masyarakat umum dengan materi<br />

ilmiah yang cukup padat serta dengan sistematika yang cukup runtun dan<br />

mantap, tetapi tidak kocak walau sedikit, tidak humor walau sebentar?<br />

Mubaligh semacam itu tidak akan diundang lagi dengan alasan ieu asoe hana<br />

kuah (bahasa Aceh: banyak isi tidak ada kuah) sehingga tidak mulus-lancar

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!