02.06.2013 Views

ACEH_03291

ACEH_03291

ACEH_03291

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Delapan Puluh Tahun A. Hasjmy 103<br />

tokoh "pemersatu" dan sekaligus merupakan tempat masyarakat<br />

menggantungkan harapan-harapannya, dan sekaligus merasa "terhormat"<br />

dan merasa "terlindung" dengan kehadiran figur tersebut.<br />

Sesungguhnya masyarakat Aceh —sebagaimana halnya dengan<br />

masyarakat lain— sangat mendambakan figur yang demikian itu. Seorang<br />

figur yang merupakan "simbol" dari dirinya sendiri yang manakala muncul<br />

masalah-masalah besar yang menyangkut dengan "marwah" dan "martabat"<br />

masyarakat Aceh, dia menjadi "obor dan penyuluh" dari masyarakatnya itu!<br />

Menurut pengamatan penulis, posisi tersebut sesungguhnya dapat<br />

ditempati oleh A. Hasjmy, lebih-lebih lagi dalam situasi tahun 1991, ketika<br />

masyarakat berada dalam situasi yang amat mencekam dan kalut, tanpa ada<br />

seorang figur pun yang tampil ke depan dalam "meluruskan" kemelut yang<br />

terjadi.<br />

Demikianlah, sesungguhnya rakyat Aceh dewasa ini memerlukan<br />

seorang "bapak" yang mampu melindungi keluarganya dari segala bentuk<br />

ancaman dan bahaya.<br />

Tetapi walaupun begitu, banyak tindakan-tindakan beliau sebagai<br />

seorang aktor sejarah belum terjawab secara tuntas, namun suatu hal adalah<br />

jelas: bahwa beliau telah memainkan perannya secara berkesinambungan<br />

dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat Aceh, sejak era prakemerdekaan<br />

sampai era orde baru sekarang ini. Suatu perjalanan kepemimpinan yang<br />

luar biasa lamanya, yaitu suatu masa yang mencapai lebih kurang enam puluh<br />

tahun, dengan mencakup berbagai lapangan kehidupan masyarakat!<br />

Tidak banyak pemimpin Aceh yang pernah memegang jabatan yang<br />

begitu banyak ragamnya seperti Prof. A. Hasjmy. Beliau menjadi Gubernur<br />

Aceh dalam suatu era yang paling sulit dalam sejarah Aceh. Bersama dengan<br />

pemimpin Aceh yang lain, perannya dalam menjembatani perbedaan antara<br />

Pemerintah Pusat di satu pihak, dan para pemimpin DI/TII di pihak lainnya<br />

tentulah sangat penting.<br />

Dengan demikian kalau dilihat dari segi lamanya beliau berkiprah<br />

dalam berbagai kegiatan yang mencakup berbagai aspek kehidupan<br />

masyarakat Aceh, maka peran beliau —tentu saja dengan para pemimpin<br />

Aceh lain— dalam membentuk "profil" Aceh sekarang ini tidak perlu<br />

diragukan lagi. Dengan kata lain, "wajah" Aceh yang kita lihat sekarang ini<br />

antara lain adalah hasil dari "sapuan" kuas dari tangan A. Hasjmy. Jadi, kalau<br />

(•

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!