ACEH_03643

penetapa.il harga maksimum beras,
- 41 -
Peraturan itu ber jalan sangat baik clan dari semua pihak
cliperoleb kerjasama yang semaksimal-maksimalnya.
Ekspor beras untuk Suraatera Timur, terutama sekali ber­
asai dari daerah Aceh Utara dan wilayah Idi dalam daerah Aceh
Timur yang diekspor dengan kereta-api, dari wilayah Gayo Luös
dan Tanah Alas yang diangkut dengan menggunakan auto-auto barang.
Namun tidak seluruh kelebihan ekspor itu* pergi ke Suraatera Timur,
Pengeluaran dari daerah Aceh Barat _ seperti ternyata dengan je­
ins - semata-mata ditujukan kepada keresidenan Suraatera Barat
yang ekspornya dilakukan melalui laut. Ekspor-ekspor inipun di-
jalankan secara lisensi. Hanya daerah Aceh Besar, wilayah-wila­
yah Singkel, Simalur clan kenegerian-kenegerian bahagian Selatan
Aceh dalam daerah Aceh Barat dan wilayah-wilayah Tamiang dalara
daerah Aceh Timur sajalah yang tidak dapat atau hanya cukup un­
tuk memenuhi keperluan beras dalam daerah sendiri,
Oleh karenanya jika usaha bersawah merupakan sumber peng-
hasilan rakyat yang utama, maka di saraping itu usaha-usaha perke-
bunan rakyat yang lain merupakan tambahan penghasilan yang bukan
tidak penting pula, Di daerah aceh Utara pertama-tama harus di­
sebut usaha penanaman pinang; dalam tahun 1939 (berdasarkan ang-
ka-angka terakhir yang ada pada kita) Aceh telah mengekspor (di-
bulatkan) 23,000 ton dengan harga pk.rt, f 3,—/100 kg, Di dae­
rah Aceh Timur terdapat usaha perkare tan rakyat dengan jumlah
ekspor dalam tahun 1939 untuk seluruh daerah Aceh yang ditaksir
kirr.2 1,3 juta kg seharga pk.rt. f 29-29/100 kg. Di daerah Aceh
Barat terdapat usaha penanaman nilamj jumlah ekspornya dalam ta­
hun 1939 ialah 113 ton ainyak seharga pk.rt, f 950,-/100 kg.
Penghasilan ekspor koora, terutama yang terpenting dalam wilayah-
wilayah Kutaraja dan Sabang dalam daerah Aceh Besar, wilayah Si-
nabang dan Pulfu-pulau Banyak yang termasuk ke dalara wilayah
Singkel dalaia daerah Aceh Barat, di saraping berbagai-bagai wila­
yah di dalam daerah Aoeh Utara, berjumlah dalam tahun 1939
12.150 ton seharga pk.ra. f 3,50/100 kg, tetapi, disebabkan ren-
dah harganya, kurang memuaskan. Ekspor yang kurang penting atau
yang terbatas kepada kepentingan-kepentingan setempat saja ialah
=kentang=