ACEH_03643

- 9 -
tanah-tanah, perusahao.n-perusr.hann sendiri dsb.
Oleh karena itu tidaklah menghernnkan jika dalan pelak-
sanaan susunan pemerintahan adat yang berkelompok-kelompok itu
timbu'1 kesukaran-kesukaran yang aneh. Untuk menggabungkan
dan meniadakan kenegerian-kenegerian itu supaya memudahhan urus-
an-urusan ketatausahaannya diperlukan tindakan yang sangat hati-
hati sekali,karena telah dibuktikan oleh praktek-praktek yang
di jalankan ketika dimulainya pemerintahan Belanda di Aceh yang
pada setiap perobahan aparat pemerintahan adat, memberi alasan
untuk timbulnya gerakan-gerakan pemberontakan yang baru.
Oleh karena itu dengan "menggunakan 1
' aparat_aparat ter­
sebut, kebijaksanaan penerintak ditujukan untuk menciptakan ke-
amanan, ketertiban clan ke past jan hukum serta memper tahankan ke-
makmuran di dalam daerah dan untuk berkembangnya budaya.
Dengan senclirinya jelaslah, bahwa, justru disebabkan
keadaan-keadaan kepala-kepala pemerintahan yang aneka-ragam i -
tulah, secara umum, dibandingkan dengan daerah-daerah lain, ha-
nya sebagian kecil saja dari tugas-tugas pemerintahan itu dapat
diserakkan kepada aparat-aparat pemerintahan adat tersebut, se-
mentara banyak masalah—masalah dan urusan-urusan pemerintahan
lain harus dilaksanala.n oleh pegawai pemerintah Belanda, sedang-
kan di daerah-daerah lain hal itu dapat diserahkan kepada peme­
rintahan bumiputera. Walaupun demikian, ebijaksanaan pemerintah
- dalam hal-hal tertentu - selalu diusauakan untuk meningkatkan
keaktifan para kepala rakyat sendiri. Bamun demikian harus pula
dicarikan suatu•perimbangannya antara ukuran syarat-syarat peme­
rintahan Barat yang modern dengan syarat-syarat pemerintahan
Belanda untuk tidak membiarkan sebuah "bayangan" menyelubungi
pemerintahan bumiputera sehingga dapat mematikan rangsangan pe-
rasaan untuk bertanggung- jav/ab pada para kepala pemerintahan-
sendiri itu, suatu tingkatan yang, dalam hal-hal tertentu, per-
nah dicapai.
Kapasitas pk.rt. para kepala pemerintahan-sendiri itu
dalam menentukan tingkatan kecerdasan bekerja-sendiri haruslah
raerupakan jalan keluar dan karenanya tidaklah dapat dicegah a-
danya tenaga—tenaga yang b0^pon