Bab I - III
Bab I - III
Bab I - III
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
sisi fenomenal sebuah teks, tidak menyentuh sisi nomenal. Banyak teks lisan<br />
maupun tulis yang memiliki muatan budaya dan perlu dijelaskan secara lebih<br />
dalam, filosofis atau sufistik, sehingga teks itu menjadi bermakna bagi kehidupan<br />
manusia yang menghasilkannya.<br />
Berbicara masalah teks atau naskah, maka tidak dapat dilepaskan dengan<br />
bahasa sebagai medium penting, di samping aksara (huruf). Dalam kajian<br />
linguistik fungsi bahasa sebagai alat komunikasi menurut Roman Jakobson<br />
memiliki 6 fungsi, yaitu emotive, referential, poetic, phatic, metalingual dan<br />
conative (dalam Teeuw, 1988:53). Poetic function adalah salah satu fungsi bahasa<br />
yang berkaitan dengan bentuk-bentuk ekspresi manusia melalui seni dan logika<br />
berbahasa. Bentuk penyampaian bahasa ada yang tertulis ada juga yang lisan<br />
(tuturan). Konsekuensi dari penyampaian secara lisan adalah munculnya bentuk<br />
ekspresi seni berbahasa lewat nyanyian, ungkapan tradisonal, puisi lisan, pantun,<br />
dan sebagainya. Semua itu termasuk sastra lisan atau kesussastran gantian 1 .<br />
Sastra lisan adalah yang dituturkan secara lisan. Sastra ini di Indonesia pada<br />
umumnya berbentuk prosa, seperti dongeng-dongeng, ada juga yang berbentuk<br />
prosa liris seperti sastra kaba (Minangkabau), sastra pantun (Sunda), sastra<br />
kentrung dan jemblung (Jawa) dan lain-lain (Hutomo, 1991:60). Sastra lisan<br />
dilahirkan di kalangan rakyat yang tidak mengetahui tulisan. Oleh karena itu,<br />
sastra lisan disebut juga sastra rakyat. Sastra rakyat merupakan sebagian budaya<br />
rakyat yang merangkumi semua aspek tentang kehidupan suatu masyarakat. Sastra<br />
1 Bagus, I Gusti Ngurah dan I Ketut Ginarsa, 1978. Kembang Rampe Kasusastran Bali Purwa,<br />
Buku I. Hal:4. Kesusastran Gantian adalah untuk menyebut Sastra Rakyat atau sastra lisan di<br />
Bali. Lihat juga Bagus, I Gusti Ngurah Bagus,1979. “Penerjemahan Karya Sastra Tradisional Ke<br />
Dalam Bahasa Indonesia” Dalam Bahasa dan Sastra. Tahun V. No.5. Ha:13.<br />
3