02.06.2013 Views

Bab I - III

Bab I - III

Bab I - III

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

juga teknik pencatatan dokumen dengan mencatat peristiwa-peristiwa yang berupa<br />

teks, catatan, pendapat-pendapat, temuan-temuan yang dimuat dalam media cetak<br />

yang berhubungan dengan masalah yang dikaji.<br />

3.4.1 Studi Pustaka<br />

Kepustakaan yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah pemilihan<br />

bahan teks atau naskah yang digunakan. Kekhasan metode kepustakaan dalam<br />

penelitian ilmu sastra disebabkan oleh hakikat karya, yaitu sebagai dunia yang<br />

otonom, dan sebagai aktivitas imajinasi. Hakikat karya sastra sebagai dunia<br />

otonom menyebabkan karya sastra berhak untuk dianalisis terlepas dari latar<br />

belakang sosial yang menghasilkannya. Imajinasi karya sastra juga berhak untuk<br />

dianalisis secara ilmiah sama dengan unsur-unsur lain dalam masyarakat yang<br />

sesungguhnya (Ratna, 2004:39).<br />

3.4.2 Wawancara<br />

Wawancara adalah kegiatan dalam penelitian yang bertujuan untuk<br />

mengumpulkan keterangan tentang kehidupan manusia dalam suatu masyarakat<br />

dan pandangan-pandangannya. Wawancara dapat dibagi menjadi dua golongan<br />

yaitu wawancara berencana (standardized interview) dan wawancara tanpa<br />

berencana (unstandardized interview). Pengolongan ini merupakan penggolongan<br />

secara umum (Koentjaraningrat, 1977:126). Wawancara dilakukan secara<br />

mendalam dengan para informan yang berkaitan dengan topik kajian. Jenning<br />

(2001:162) menjelaskan wawancara mendalam (in-depth intervieuw) merupakan<br />

suatu proses tanya jawab antara peneliti dengan subjek tersebut. Dengan<br />

27

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!