laporan pencapaian millennium development goals indonesia - UNDP
laporan pencapaian millennium development goals indonesia - UNDP
laporan pencapaian millennium development goals indonesia - UNDP
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
penggantian mesin-mesin hemat energi<br />
pada industri perlu diperkenalkan<br />
melalui kebijakan untuk mempermudah<br />
pengadaan mesin tersebut. kebijakan ini<br />
dapat berupa pengurangan pajak impor<br />
serta kebijakan insentif tarif dan non-tarif<br />
yang mungkin.<br />
Upaya diversifikasi energi dilakukan dengan<br />
menyusun kebijakan insentif berupa<br />
keringanan pajak untuk meningkatkan<br />
pemanfaatan dan fabrikasi domestik<br />
peralatan energi terbarukan (mikro hidro,<br />
tenaga surya, tenaga angin). Hambatanhambatan<br />
berupa pricing policy, perijinan,<br />
kebijakan pajak dan retribusi, pertanahan,<br />
tata ruang, dan konflik tata guna lahan<br />
yang menghambat pemanfaatan energi<br />
terbaharukan harus segera diselesaikan.<br />
kotak 7.1<br />
PEMANASAN GLOBAL DAN PERUBAHAN IKLIM<br />
Disarikan dari Kompas, 23 Juni 2007 dan http://www.answer.com<br />
Sebuah aktivitas penambangan pasir di bantaran sungai di daerah Larangan<br />
kabupaten brebes, Jawa tengah yang berhulu di perbukitan kering. penghijauan<br />
kembali dan perlindungan kasawan sumber air merupakan upaya yang harus<br />
dilakukan untuk untuk menjamin fungsi lingkungan hidup, termasuk pelarangan<br />
penambangan pasir sungai.<br />
produksi biofuel, sebagai salah satu alternatif energi yang dapat diperbaharui, secara massal segera<br />
dilaksanakan untuk dapat mencapai skala ekonomis. pemilihan jenis komoditas yang dikembangkan harus<br />
dilakukan secara selektif, mengingat beberapa komoditas secara ekonomis tidak layak dikembangkan.<br />
penetapan jenis, lokasi, luas lahan, serta mekanisme produksi dan distribusi pemanfaatan biofuel harus segera<br />
dilakukan secara nasional dan dapat disepakati bersama. Hambatan-hambatan kelembagaan, pembagian<br />
kewenangan, dan koordinasi antarinstansi pemerintah harus segera diselesaikan agar pada saatnya biofuel<br />
dapat dimanfaatkan secara optimal.<br />
berbagai kegiatan ekonomi manusia, khususnya yang berkaitan dengan<br />
produksi dan konsumsi energi, menghasilkan gas buang yang mengotori<br />
atmosfer bumi. gas buang tersebut, atau kadang disebut gas rumah<br />
kaca, antara lain terdiri dari metana (cH4), nitrogen oksida (no), dan<br />
karbon dioksida (co2) yang merupakan komponen terbesar. emisi gas<br />
rumah kaca tersebut kemudian membentuk suatu “selubung” atmosfer<br />
yang menghambat pelepasan panas ke luar atmosfer. radiasi yang<br />
dipancarkan matahari akan berubah menjadi panas saat menyentuh<br />
permukaan bumi. sebagian panas ini kemudian diserap bumi,<br />
sebagian lagi dipantulkan kembali ke angkasa dalam bentuk sinar<br />
infra merah atau energi panas. karena adanya selubung gas rumah<br />
kaca, sebagian panas yang dipantulkan oleh permukaan bumi tidak<br />
mampu menembus atmosfer dan dipantulkan kembali ke permukaan.<br />
akibatnya, temperatur bumi pun meningkat dan timbul apa yang disebut<br />
efek rumah kaca. kenaikan suhu global ini diprediksi mencapai 1,8 o c<br />
sampai 4 o c pada tahun 2100 dan berpotensi mengubah iklim dan cuaca secara ekstrem. prof. emil<br />
salim pernah memaparkan bahwa lama usia satu kilogram gas dalam atmosfer adalah 50-200 tahun<br />
untuk karbon dioksida, 12 tahun untuk metana, dan 114 tahun untuk nitrogen oksida.<br />
tujuan 7. memastikan kelestarian Lingkungan Hidup<br />
81