01.06.2013 Views

laporan pencapaian millennium development goals indonesia - UNDP

laporan pencapaian millennium development goals indonesia - UNDP

laporan pencapaian millennium development goals indonesia - UNDP

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

fungsi kawasan hutan atau pelepasan kawasan hutan menjadi fungsi lain seperti perkebunan dan pemukiman.<br />

konversi hutan merupakan salah satu penyebab penurunannya sumber daya hutan yang sulit dikendalikan di<br />

<strong>indonesia</strong>.<br />

pemanfaatan pembangunan kehutanan dalam pembangunan nasional senantiasa diarahkan pada <strong>pencapaian</strong><br />

optimalisasi manfaat ekologi, ekonomi, dan sosial. oleh karena itu keberadaan hutan terus dipertahankan untuk<br />

menjamin pembangunan hutan secara berkelanjutan dengan menerapkan pengelolaan hutan secara lestari.<br />

pengelolaan hutan secara lestari merupakan pengelolaan hutan yang mempertimbangkan keseimbangan<br />

tingkat produksi dengan daya dukung terhadap lingkungan dan sosial. pemerintah terus mendorong semua<br />

unit pengelola hutan di <strong>indonesia</strong> untuk menerapkan pengelolaan hutan secara lestari dan menjadikan model<br />

pengelolaan ini sebagai salah satu kegiatan prioritas pemerintah.<br />

rehabilitasi hutan dan lahan mutlak dilakukan untuk mengurangi laju degradasi hutan dan lahan sehingga<br />

dapat mempertahankan daya dukung hutan dan lahan terhadap kehidupan. upaya rehabilitasi hutan dan lahan<br />

diupayakan melalui kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan (rHL). untuk mempercepat pelaksanaan rHL, pada<br />

tahun 2003 pemerintah mencanangkan gerakan nasional rehabilitasi Hutan dan Lahan (gerhan/rHL). Dalam<br />

gerakan ini pemerintah menargetkan rehabilitasi hutan dan lahan seluas 3 juta ha dalam kurun waktu 4 tahun.<br />

penegakan hukum terhadap pelaku kejahatan kehutanan, terutama pembalakan liar, juga terus diupayakan oleh<br />

pemerintah. salah satunya ialah dengan mengeluarkan inpres nomor 4 tahun 2005 tentang pemberantasan<br />

penebangan kayu secara ilegal di kawasan Hutan dan peredarannya di seluruh Wilayah republik <strong>indonesia</strong>.<br />

pemerintah berupaya keras membendung laju degaradasi hutan dan lahan dengan tindakan penegakan hukum<br />

secara tegas. sepanjang tahun 1997-2000, pemerintah berhasil menekan laju degradasi hutan menjadi 2,83<br />

juta ha/tahun. pada tahun 2000-2005, laju degradasi hutan ini dapat ditekan lagi menjadi 1,18 juta ha/<br />

tahun.<br />

upaya nyata berikutnya yang telah dilakukan <strong>indonesia</strong> adalah dengan memulai penanggulangan pencemaran<br />

yang ditandai dengan penggunaan bensin tanpa timbal dan mulai berlaku di seluruh <strong>indonesia</strong> sejak Juli 2006.<br />

Demikian pula untuk skema Clean Development Mechanism (cDm) sebagai suatu bentuk kerjasama global di<br />

bidang lingkungan hidup, komisi nasional mekanisme pembangunan bersih (komnas mpb) telah menyetujui<br />

surat persetujuan proyek pada 24 perusahaan yang sudah memiliki Project Design Document (pDD) sesuai<br />

cDm. sementara terdapat 9 perusahaan yang masih berada dalam tahap proses evaluasi oleh tim teknis<br />

komnas mpb. Lebih lanjut, melalui skema Debt for Nature Swap (Dns), beberapa program pembangunan<br />

telah memperoleh kontribusi pendanaan dari skema tersebut sebagai hasil kerjasama dengan pemerintah<br />

republik Federasi Jerman –antara lain untuk sektor pendidikan dan sektor usaha kecil dan menengah terkait<br />

konservasi lingkungan, serta dengan pemerintah italia untuk program keluarga Harapan (pkH).<br />

BRoWN ENVIRoNMENT<br />

salah satu penyebab terjadinya perubahan iklim adalah tingginya emisi co2 yang dilepaskan ke atmosfer.<br />

penggunaan sumber-sumber energi alternatif yang lebih rendah atau bahkan tidak menimbulkan emisi co2<br />

merupakan salah satu solusi dalam upaya mitigasi perubahan iklim. Dengan kekayaan sumber daya alam<br />

<strong>indonesia</strong> yang sangat mendukung, <strong>indonesia</strong> memiliki peluang besar dalam pengembangan energi alternatif.<br />

Dari sisi konsumsi energi, kebijakan penghematan energi dapat memberikan efek yang tidak sedikit dalam<br />

mengatasi masalah keterbatasan energi. <strong>indonesia</strong> yang saat ini tengah menghadapi masalah besar dalam<br />

menjaga ketahanan energi, selayaknya mampu merumuskan kebijakan yang lebih terarah serta melakukan<br />

pengawasan yang ketat dalam pelaksanaannya.<br />

Mekanisme Pembangunan Bersih atau Clean Development Mechanism (cDm) merupakan peluang yang<br />

perlu lebih dimaksimalkan pemanfaatannya. CDM menjadi salah satu mekanisme fleksibel demi mendukung<br />

upaya pengurangan emisi karbon sesuai kerangka protokol kyoto, selain juga untuk mendukung <strong>pencapaian</strong><br />

pembangunan berkelanjutan. masih adanya berbagai hambatan, termasuk belum adanya peraturan khusus<br />

tentang pelaksanaan cDm di <strong>indonesia</strong> maupun iklim investasi yang belum kondusif, menyebabkan <strong>indonesia</strong><br />

masih tertinggal jauh dibandingkan dengan negara berkembang ”non-annex i” lainnya dalam pemanfaatan<br />

mekanisme ini.<br />

tujuan 7. memastikan kelestarian Lingkungan Hidup<br />

79

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!