01.06.2013 Views

laporan pencapaian millennium development goals indonesia - UNDP

laporan pencapaian millennium development goals indonesia - UNDP

laporan pencapaian millennium development goals indonesia - UNDP

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

kotak 3.1<br />

KEKERASAN tERHADAP PEREMPUAN DAN PENcAPAIAN MDGS<br />

25,000<br />

20,000<br />

15,000<br />

10,000<br />

5,000<br />

-<br />

2004 2005 2006<br />

Jumlah kekerasan terhadap perempuan<br />

sumber: komnas perempuan, 2006<br />

tujuan 3. mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan<br />

tak dapat dipungkiri kekerasan terhadap perempuan<br />

seharusnya menjadi salah satu indikator dari tujuan<br />

pembangunan milenium ketiga yang ingin mendorong<br />

kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan. kekerasan<br />

terhadap perempuan menyebabkan perempuan terpuruk<br />

pada posisi tak berdaya dan subordinat, yang menjauhkannya<br />

dari akses atas kehidupan publik. Hal ini sesuai pernyataan<br />

dalam pasal 1 Deklarasi anti kekerasan terhadap perempuan<br />

yang mendefinisikan kekerasan terhadap perempuan adalah<br />

“Setiap tindakan berdasarkan perbedaan jenis kelamin<br />

yang berakibat atau mungkin berakibat kesengsaraan atau<br />

penderitaan perempuan secara fisik, seksual, dan psikologis,<br />

termasuk ancaman tindakan tertentu, pemaksaan atau<br />

perampasan kemerdekaan secara sewenang-wenang baik yang terjadi di depan umum atau dalam<br />

kehidupan pribadi di ranah publik maupun privat dalam berbagai aspek kehidupan.” tujuan ketiga ini<br />

sulit tercapai tanpa menyentuh isu kekerasan terhadap perempuan secara menyeluruh.<br />

Laporan tahunan komnas perempuan pada tahun 2006 mencatat sebanyak 22.512 kasus kekerasan<br />

terhadap perempuan sebanyak 74% diantaranya merupakan tindak kekerasan dalam rumah tangga,<br />

23% tindak kekerasan dalam masyarakat dan sebanyak 43 kasus adalah kekerasan terhadap<br />

perempuan yang dilakukan oleh negara. Jumlah ini meningkat dari tahun ke tahun sebagaimana<br />

diperlihatkan diagram 1, yaitu 14.020 kasus di tahun 2004 dan 20.391 kasus pada tahun 2005.<br />

tetapi sebenarnya angka ini belum dapat menunjukkan jumlah sebenarnya dari kasus kekerasan<br />

terhadap perempuan yang terjadi karena faktor keengganan dari korban untuk melaporkan ke polisi<br />

atau pihak yang berwenang. Jumlah sebenarnya dipastikan jauh lebih besar dari angka yang tercatat<br />

tersebut.<br />

kekerasan terhadap perempuan ini berdampak pada seluruh aspek kehidupan perempuan. Feminisasi<br />

kemiskinan atau proses pemiskinan perempuan akan terus berlangsung dan menjadi semakin buruk<br />

jika isu kekerasan perempuan tidak disentuh. Domestifikasi dan peminggiran perempuan secara<br />

sistematis tak dapat dibendung yang menyebabkan posisi dan peran perempuan dalam dunia publik<br />

akan semakin terbatas. budaya patriarkhi, yaitu budaya yang memprioritaskan kepemimpinan lakilaki,<br />

yang masuk kedalam penafsiran agama dan tradisi merupakan faktor utama terjadinya kekerasan<br />

terhadap perempuan. budaya patriarkhi ini ternyata juga mempengaruhi berbagai kebijakan publik<br />

di <strong>indonesia</strong> termasuk peraturan-peraturan Daerah (perda) yang diskriminatif terhadap perempuan.<br />

komnas perempuan (2007) mengungkapkan sampai dengan tahun 2007 tercatat lebih dari 100 perda<br />

bernuansa agama dan adat yang tidak memberikan ruang bagi perempuan.<br />

masalah kekerasan terhadap perempuan ini memang menjadi sangat krusial untuk ditangani. terbebasnya<br />

perempuan dari kekerasan akan membuat perempuan lebih berdaya dan mampu mentranformasi<br />

terjadinya kesetaraan gender dalam masyarakat yang pada gilirannya akan mempercepat tercapainya<br />

tujuan pembangunan milenium ketiga.<br />

Sumber: Lingkaran pendidikan alternatif perempuan/kapaL perempuan (2007).<br />

47

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!