01.06.2013 Views

laporan pencapaian millennium development goals indonesia - UNDP

laporan pencapaian millennium development goals indonesia - UNDP

laporan pencapaian millennium development goals indonesia - UNDP

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Laporan perkembangan <strong>pencapaian</strong> mDgs inDonesia 2007<br />

Gambar 3.3<br />

tingkat partisipasi angkatan kerja<br />

(tpak) menurut Jenis kelamin,<br />

nasional, tahun 2001-2007<br />

(dalam %)<br />

sumber:<br />

survey angkatan kerja nasional<br />

(sakernas), tahun 2001-2007<br />

(bps)<br />

Gambar 3.4<br />

tingkat pengangguran terbuka<br />

(tpt), nasional, tahun 2001-<br />

2007 (dalam %)<br />

sumber:<br />

survey angkatan kerja nasional<br />

(sakernas),<br />

tahun 2001-2007 (bps)<br />

42<br />

pada pekerja bebas sektor non-pertanian<br />

dengan rata-rata upah pekerja perempuan<br />

hanya sekitar 46 persen dari upah pekerja<br />

laki-laki pada Februari 2005, dan sekitar<br />

60 persen pada Februari 2007. sementara<br />

dalam kurun waktu yang sama, rata-rata<br />

upah buruh/karyawan/pegawai perempuan<br />

sekitar 72 persen dari upah buruh/<br />

karyawan/pegawai laki-laki, yang kemudian<br />

meningkat menjadi 75 persen. sedangkan<br />

rata-rata upah perempuan sebagai pekerja<br />

bebas pertanian, dibandingkan dengan<br />

laki-laki, meningkat dari 55 persen menjadi<br />

69 persen.<br />

Jika mengacu pada tingkat pendidikan<br />

pekerja perempuan, data pada Februari<br />

2005 menunjukkan bahwa sekitar 14<br />

persen pekerja perempuan tidak/belum<br />

pernah sekolah dan tidak/belum tamat sekolah dasar. Hanya 27 persen dari mereka yang sudah menamatkan<br />

pendidikan sekolah dasar. angka tersebut tidak berubah selang dua tahun kemudian.<br />

Di tingkat provinsi, rata-rata upah yang diterima pekerja perempuan dibandingkan dengan rata-rata upah<br />

yang diterima pekerja laki-laki juga menunjukkan kesenjangan. perbedaan tertinggi ditemukan di provinsi<br />

kalimantan timur. Di sini, seorang pekerja perempuan memperoleh rata-rata upah per bulan rp 1.059.813,<br />

sementara rekan kerja laki-lakinya mendapatkan rata-rata upah rp 1.879.585 per bulan. adapun rata-rata<br />

upah per bulan pekerja perempuan tertinggi di <strong>indonesia</strong> terdapat di provinsi papua yaitu rp 1.375.636, dan<br />

yang terendah di provinsi Jawa tengah yaitu rp 582.267. sebanyak 13 provinsi diketahui masih memberikan<br />

rata-rata upah per bulan bagi pekerja perempuan di bawah rata-rata upah nasional.<br />

apabila rasio nasional dibandingkan dengan rasio provinsi, maka terdapat 10 provinsi yang memiliki<br />

kesenjangan upah tertinggi yaitu kalimantan timur (56,39), Jawa tengah (66,00), nusa tenggara barat (68,14),<br />

bali (69,58), bangka-belitung (69,81), sumatera selatan (70,74), banten (72,39), irian Jaya barat (72,43),<br />

riau (73,37), dan Jawa timur (74,11). sementara itu, rasio rata-rata upah per bulan di provinsi nusa tenggara<br />

timur, sulawesi utara, dan gorontalo merupakan yang tertinggi di <strong>indonesia</strong>. meskipun begitu, nilai nominal<br />

rata-rata upah per bulan yang diterima oleh pekerja perempuan di tiga provinsi tersebut, masing-masing<br />

rp 857.922 di gorontalo, rp 1.183.397<br />

di sulawesi utara, dan rp 1.118.499 di<br />

nusa tenggara timur, tetap masih jauh lebih<br />

rendah dibandingkan dengan nilai nominal<br />

rata-rata upah nasional.<br />

kesenjangan gender yang terjadi di bidang<br />

ketenagakerjaan, selain yang diuraikan<br />

di atas, juga ditandai dengan belum<br />

tersedianya sistem perlindungan sosial bagi<br />

pekerja sektor informal yang sebagian besar<br />

pekerjanya adalah perempuan. sistem<br />

perlindungan sosial yang ada saat ini masih<br />

mencakup hanya pekerja sektor formal.<br />

khusus bagi tenaga kerja yang bekerja di<br />

luar negeri, penyempurnaan kebijakan<br />

dan strategi peningkatan perlindungan<br />

perempuan terus dilakukan, antara lain

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!