01.06.2013 Views

laporan pencapaian millennium development goals indonesia - UNDP

laporan pencapaian millennium development goals indonesia - UNDP

laporan pencapaian millennium development goals indonesia - UNDP

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

100%<br />

90%<br />

80%<br />

70%<br />

60%<br />

50%<br />

40%<br />

30%<br />

20%<br />

10%<br />

0%<br />

pemerintah<br />

provinsi, 6.2%<br />

Depdiknas,<br />

21.0%<br />

Depag, 4.0%<br />

pemerintah<br />

kabupaten/kota,<br />

68.7%<br />

pemerintah<br />

provinsi, 5.6%<br />

Depdiknas,<br />

25.5%<br />

Depag, 4.0%<br />

pemerintah<br />

kabupaten/kota,<br />

64.9%<br />

2004 2005 2006<br />

sumber penDanaan untuk<br />

setiap JenJang penDiDikan<br />

Depdiknas,<br />

24.0%<br />

tujuan 2. mencapai pendidikan Dasar untuk semua<br />

pemerintah<br />

provinsi, 5.3%<br />

Depag, 3.2%<br />

pemerintah<br />

kabupaten/kota,<br />

67.5%<br />

2004 2005 2006<br />

1 Depdiknas 11.488 15.663 20.060<br />

1.1 sD/mi 7.293 11.581 14.614<br />

1.2 smp/mts 4.195 4.082 5.446<br />

2 Depag 2.200 2.467 2.666<br />

2.1 sD/mi 1.110 1.232 1.323<br />

2.2 smp/mts 1.090 1.235 1.343<br />

3 Pemerintah Provinsi 3.401 3.452 4.419<br />

3.1 sD/mi 1.122 1.139 1.458<br />

3.2 smp/mts 2.279 2.313 2.961<br />

4 Pemerintah Kabupaten/Kota 37.524 39.852 56.295<br />

4.1 sD/mi 23.779 25.224 35.659<br />

4.2 smp/mts 13.745 14.628 20.636<br />

jumlah 54.613 61.434 83.440<br />

sD/mi 33.304 39.176 53.054<br />

smp/mts 21.309 22.258 30.386<br />

membebaskan siswa dari segala jenis pungutan. selain itu ditemukan pula bahwa bos berhasil menurunkan<br />

secara signifikan angka putus sekolah dari 4,3 persen menjadi 1,5 persen, dan meningkatkan tingkat<br />

kehadiran siswa dari 95,5 persen menjadi 96,3 persen. namun demikian, disadari bahwa besaran dana bos<br />

belum sepenuhnya dapat memenuhi kebutuhan operasional sekolah, terutama sekolah-sekolah yang berada<br />

di daerah perkotaan dan sekolah unggulan.<br />

Alasan tidak melanjutkan sekolah. pada tahun 2006, faktor ketiadaan biaya masih dijumpai sebagai alasan<br />

penduduk usia sekolah tidak melanjutkan pendidikan mereka. karena itu, pemerintah mengembangkan<br />

program pendidikan yang bukan hanya memperbaiki sarana dan prasarana melainkan juga memberikan<br />

program beasiswa bagi penduduk yang tidak mampu agar kebutuhan dasar terhadap pendidikan dapat<br />

terpenuhi.<br />

Kualitas guru. guru yang berkualitas memainkan peranan sentral dalam upaya meningkatkan mutu<br />

pendidikan. Akan tetapi, saat ini masih banyak guru yang belum memiliki kualifikasi pendidikan sarjana (S-1)<br />

atau Diploma 4 (D-4) seperti yang disyaratkan oleh undang-undang nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan<br />

Dosen. Dari hasil survey pendidikan yang dilakukan oleh Depdiknas tahun 2006 diperoleh informasi bahwa<br />

rata-rata kualifikasi pendidikan guru SD/MI sampai dengan SMA/SMK/MA baik negeri maupun swasta yang<br />

memiliki ijazah D-4 atau S-1 adalah 35,6 persen. Guru-guru yang belum memenuhi standar kualifikasi yang<br />

Gambar 2.11<br />

persentase alokasi anggaran<br />

pendidikan, 2004-2006<br />

sumber:<br />

bappenas, Departemen<br />

keuangan, Departemen<br />

pendidikan nasional,<br />

Departemen agama, dan usaiD<br />

(termasuk tambahan anggaran<br />

apbn-p)<br />

tabel 2.3<br />

alokasi anggaran pendidikan<br />

Dasar, 2004-2006 (dalam rp<br />

Juta)<br />

sumber:<br />

bappenas, Departemen<br />

keuangan, Departemen<br />

pendidikan nasional,<br />

Departemen agama, dan usaiD<br />

(termasuk tambahan anggaran<br />

apbn-p)<br />

33

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!