laporan pencapaian millennium development goals indonesia - UNDP
laporan pencapaian millennium development goals indonesia - UNDP
laporan pencapaian millennium development goals indonesia - UNDP
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Laporan perkembangan <strong>pencapaian</strong> mDgs inDonesia 2007<br />
Gambar 2.5<br />
perkembangan angka melek<br />
huruf (melek aksara) usia 15-24<br />
tahun, tahun 1992-2006<br />
(dalam persen)<br />
sumber:<br />
survey sosial dan ekonomi<br />
nasional (bps, berbagai tahun)<br />
Gambar 2.6<br />
angka melek huruf usia 15-24<br />
tahun dan 15 tahun ke atas,<br />
menurut kelompok pengeluaran,<br />
tahun 1995 dan 2006<br />
(dalam persen)<br />
sumber:<br />
survey sosial dan ekonomi<br />
nasional (bps, 1995 dan 2006)<br />
28<br />
indikator selanjutnya ialah angka melek huruf (melek aksara) usia 15-24 tahun dan 15 tahun ke atas yang<br />
menggambarkan kemampuan keberaksaraan penduduk. kemampuan keberaksaraan penduduk <strong>indonesia</strong><br />
terus meningkat, yang tercermin dari meningkatnya angka melek huruf penduduk dari 96,58 persen pada<br />
tahun 1992 menjadi 98,84 persen pada tahun 2006. meningkatnya tingkat keberaksaraan ini terutama<br />
terjadi pada kelompok usia muda yaitu usia 15-24 tahun. ini terjadi seiring dengan meningkatnya partisipasi<br />
pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan meningkatnya proporsi siswa sD/mi yang dapat menyelesaikan<br />
pendidikannya. namun, jika rentang usia diperlebar menjadi 15 tahun ke atas, angka buta aksara masih<br />
cukup tinggi yaitu sebesar 82,9 persen.<br />
100<br />
99<br />
98<br />
97<br />
96<br />
95<br />
94<br />
93<br />
92<br />
91<br />
90<br />
96,2<br />
1990<br />
1992<br />
1993<br />
1994<br />
1995<br />
1996<br />
1997<br />
Dilihat dari angka melek huruf (melek aksara) usia 15-24 tahun dan 15 tahun ke atas menurut kelompok<br />
pengeluaran keluarga tampak bahwa sebagian besar buta huruf terjadi pada kelompok pengeluaran terbawah<br />
(keluarga miskin). meskipun angka melek huruf penduduk miskin selalu lebih rendah dari penduduk kaya,<br />
tetapi dalam kurun waktu 1995-2006 angka melek huruf penduduk kelompok termiskin meningkat signifikan<br />
yaitu dari 92,94 persen menjadi 97,78 persen untuk usia 15-24 tahun dan dari 71,17 persen menjadi 87,17<br />
persen untuk usia 15 tahun ke atas. berdasarkan jenjang pendidikan yang pernah diikuti per tahun 2006,<br />
tampak bahwa 85 persen penduduk usia 15 tahun yang buta aksara ternyata tidak pernah sekolah. sebagian<br />
besar dari mereka kini berusia lanjut.<br />
120<br />
100<br />
80<br />
60<br />
40<br />
20<br />
0<br />
92.94<br />
98.49<br />
97.78<br />
`<br />
1998<br />
1999<br />
2000<br />
2001<br />
2002<br />
2003<br />
2004<br />
1995 2006 1995 2006<br />
terendah (kuantil 1, Q1)<br />
kuantil 2 (Q2)<br />
kuantil 3 (Q3)<br />
99.37<br />
71.17<br />
15-24 tahun 15 tahun ke atas<br />
kuantil 4 (Q4)<br />
teratas (kuantil 5, Q5)<br />
87.66<br />
87.17<br />
2005<br />
95.04<br />
98,8<br />
2006