01.06.2013 Views

laporan pencapaian millennium development goals indonesia - UNDP

laporan pencapaian millennium development goals indonesia - UNDP

laporan pencapaian millennium development goals indonesia - UNDP

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Laporan perkembangan <strong>pencapaian</strong> mDgs inDonesia 2007<br />

Gambar 1.8<br />

perkembangan persentase anakanak<br />

balita yang mengalami<br />

gizi buruk (severe underweight)<br />

dan gizi kurang (moderate<br />

underweight) tahun 1989-2005<br />

sumber:<br />

survey sosial ekonomi nasional<br />

(bps, berbagai tahun)<br />

18<br />

target 2:<br />

MENURUNKAN PROPORSI PENDUDUK YANG MENDERItA KELAPARAN MENjADI<br />

SEtENGAHNYA DALAM KURUN wAKtU 1990-2015.<br />

1.2.1. INDIKAtOR<br />

menurunkan proporsi penduduk yang menderita kelaparan menjadi setengahnya antara tahun 1990 sampai<br />

tahun 2015 merupakan target mDgs terkait dengan upaya mengurangi kelaparan. untuk <strong>indonesia</strong>, indikator<br />

yang digunakan adalah sebagai berikut:<br />

1. persentase anak-anak berusia di bawah 5 tahun (balita) yang mengalami gizi buruk (severe<br />

underweight).<br />

2. persentase anak-anak berusia di bawah 5 tahun (balita) yang mengalami gizi kurang (moderate<br />

underweight).<br />

1.2.2. KEADAAN DAN KEcENDERUNGAN<br />

secara umum status gizi penduduk semakin membaik. ini antara lain terlihat dari indikator persentase<br />

penderita gizi kurang dan gizi buruk yang menurun dari 37,47 persen pada tahun 1989 menjadi 26,36 persen<br />

pada tahun 1999. indikator status gizi ini terus membaik menjadi 27,30 persen pada tahun 2002 namun<br />

meningkat kembali menjadi 28,17 persen pada tahun 2005. Jika menggunakan keadaan tahun 1989 sebagai<br />

dasar, <strong>indonesia</strong> diharapkan dapat mencapai target 18,74 persen pada tahun 2015.<br />

% balita<br />

40<br />

35<br />

30<br />

25<br />

20<br />

15<br />

10<br />

5<br />

-<br />

37,5<br />

31,2 28,3 20,0<br />

6,3<br />

35,6<br />

7,2<br />

31,6<br />

29,5<br />

19,0<br />

11,6 10,5<br />

26,4<br />

18,3<br />

17,1 19,8<br />

8,1 7,5 6,3<br />

19,3 19,2 19,6 19,2<br />

8,0 8,3 8,6 8,8<br />

Persentase anak-anak berusia di bawah 5 tahun (balita) yang mengalami gizi buruk (severe underweight).<br />

pada tahun 1989 persentase balita berstatus gizi buruk ialah 6,30 persen, namun meningkat menjadi 11,56<br />

persen pada tahun 1995. setelah itu, persentase tersebut cenderung menurun sampai tahun 2002, sebelum<br />

kemudian meningkat kembali menjadi 8,8 persen pada tahun 2005.<br />

Persentase anak-anak berusia di bawah 5 tahun yang (balita) mengalami gizi kurang (moderate<br />

underweight). Dalam kurun waktu 1989–2000 persentase balita berstatus gizi kurang mengalami penurunan<br />

dari 31,17 persen menjadi 17,13 persen. angka ini meningkat kembali menjadi 19,24 persen pada tahun<br />

2005, walaupun secara keseluruhan mengalami penurunan yang cukup besar. menurunnya persentase balita<br />

gizi kurang ini tidak diimbangi dengan turunnya persentase balita yang mengalami gizi buruk.<br />

Dilihat dari persebaran di setiap provinsi, status kurang gizi menunjukkan perkembangan yang membaik. Jika<br />

pada tahun 1989 terdapat 15 provinsi yang persentase kurang gizinya berada di atas (lebih kecil dari)<br />

angka nasional, maka pada tahun 2005 sudah ada 18 provinsi yang persentasenya di atas angka nasional.<br />

akan tetapi di sisi lain, perubahan ini juga menunjukkan adanya peningkatan kesenjangan status kurang gizi<br />

antarprovinsi.<br />

24,7<br />

26,1<br />

27,3 27,5 28,2 28,0<br />

1989 1992 1995 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005<br />

gizi buruk gizi kurang kekurangan gizi

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!