01.06.2013 Views

laporan pencapaian millennium development goals indonesia - UNDP

laporan pencapaian millennium development goals indonesia - UNDP

laporan pencapaian millennium development goals indonesia - UNDP

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

3.2. PENGARUSUtAMAAN MDGs DALAM<br />

PEMBANGUNAN DAERAH<br />

sejak desentralisasi diberlakukan tahun 1999 di negara kesatuan republik <strong>indonesia</strong>, pemerintah daerah<br />

dapat mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan.<br />

ini sesuai dengan amanat undang-undang republik <strong>indonesia</strong> nomor 32 tahun 2004 (pasal 2) tentang<br />

pemerintahan Daerah. otonomi tersebut dijalankan seluas-luasnya, kecuali dalam urusan pemerintahan yang<br />

menjadi urusan pemerintah pusat, dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pelayanan umum,<br />

dan daya saing daerah. adapun cakupan daerah dalam sub-tema tersebut di atas adalah daerah kabupaten<br />

dan kota.<br />

Hak dan kewajiban daerah selanjutnya diwujudkan dalam bentuk rencana kerja pemerintahan Daerah (rkpD)<br />

dan dijabarkan dalam bentuk pendapatan, belanja, dan pembiayaan daerah, yang dikelola dalam sistem<br />

pengelolaan keuangan daerah. rkpD merupakan penjabaran dari rencana pembangunan Jangka menengah<br />

Daerah (rpJmD) untuk jangka waktu 1 (satu) tahun. Dokumen ini memuat rancangan kerangka ekonomi<br />

daerah, prioritas pembangunan daerah, berikut rencana kerja dan pendanaannya, baik yang dilaksanakan<br />

langsung oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat, dengan<br />

mengacu kepada rencana kerja pemerintah (rkp). sementara itu, rpJmD untuk jangka waktu 5 (lima) tahun<br />

merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program kepala daerah yang penyusunannya berpedoman kepada<br />

rencana pembangunan Jangka panjang Daerah (rpJpD) yang berjangka waktu 20 (dua puluh) tahun dan<br />

dengan memperhatikan rpJm nasional. Dengan mekanisme ini, perencanaan pembangunan daerah menjadi<br />

satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional.<br />

sebagaimana diketahui, <strong>indonesia</strong> merupakan salah satu negara anggota perserikatan bangsa-bangsa (pbb)<br />

yang turut memprakarsai terbentuknya komitmen mDgs. oleh karena itu, sudah merupakan kewajiban bagi<br />

pemerintah untuk dapat melaksanakan komitmen tersebut di negara kesatuan republik <strong>indonesia</strong>, baik<br />

pada tingkat nasional maupun daerah. terkait dengan penyelenggaraan pemerintahan daerah, mDgs perlu<br />

mendapat perhatian yang serius. pemerintah daerah sebaiknya mampu menempatkan mDgs dalam dokumen<br />

perencanaan dan penganggaran daerah sebagai prioritas utama, baik dalam rpJpD, rpJmD, rkpD, maupun<br />

apbD.<br />

<strong>pencapaian</strong> mDgs akan sangat sulit apabila hanya mengandalkan komitmen pemerintah pusat dan pemerintah<br />

Daerah saja. terbentuknya komitmen bersama pihak pemerintah daerah dan perangkatnya, Dewan perwakilan<br />

rakyat Daerah (DprD), masyarakat, organisasi sosial masyarakat, media, dan anggota pemangku kepentingan<br />

yang lain di daerah akan sangat membantu <strong>pencapaian</strong> mDgs. Hal ini mengingat bahwa proses perencanaan<br />

dan penganggaran daerah mengharuskan adanya partisipasi dari pemangku-pemangku kepentingan tersebut.<br />

sebagai contoh, kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih berkewajiban untuk menyampaikan rancangan<br />

rpJmD kepada DprD 3 (tiga) bulan setelah terpilih pada rapat paripurna DprD untuk mendapatkan persetujuan<br />

dalam bentuk peraturan daerah (perda). rkpD dan apbD juga harus disepakati melalui proses partisipasi<br />

seluruh pemangku kepentingan di daerah itu, termasuk satuan perangkat pemerintah daerah. kesepakatan ini<br />

juga diformalkan dalam bentuk perda. Dengan demikian, peran semua komponen pemangku kepentingan<br />

di daerah dan nasional perlu diberdayakan untuk menempatkan <strong>pencapaian</strong> mDgs sebagai prioritas utama<br />

pembangunan daerah.<br />

151

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!