01.06.2013 Views

laporan pencapaian millennium development goals indonesia - UNDP

laporan pencapaian millennium development goals indonesia - UNDP

laporan pencapaian millennium development goals indonesia - UNDP

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

provinsi (53,9 persen). kecilnya peningkatan akses terhadap air minum non-perpipaan terlindungi dalam<br />

kurun waktu 8 tahun tersebut menandai stagnasi pada kebiasaan rumah tangga terhadap penggunaan air<br />

bersih di kalimantan barat. adapun akses rumah tangga kepada sanitasi layak pada tahun 2006 mencapai<br />

61,5 persen, meningkat tajam dari tahun 1992 yang hanya 21,30 persen. peningkatan ini menunjukkan<br />

adanya perbaikan yang cukup signifikan pada budaya sanitasi rumah tangga Kalimantan Barat.<br />

18. KALIMANtAN tENGAH<br />

<strong>pencapaian</strong> target pengurangan jumlah penduduk miskin di provinsi<br />

kalimantan tengah menunjukkan kecenderungan yang sangat baik.<br />

upaya penanggulangan kemiskinan kalimantan tengah telah mampu<br />

secara signifikan menurunkan jumlah penduduk miskin. Pada tahun<br />

1993 penduduk miskin di kalimantan tengah mencapai 20,85 persen,<br />

menurun menjadi 11,86 persen pada tahun 2000, dan terus menurun hingga hanya 9,17 persen tahun 2006.<br />

persentase pada tahun 2006 ini jauh di bawah angka nasional yang mencapai 16,58 persen atau angka<br />

rata-rata setiap provinsi yakni sebesar 17,6 persen. akan tetapi jika dikaitkan dengan target pengurangan<br />

kelaparan, kinerja provinsi ini cenderung tidak berubah dari tahun ke tahun. Jumlah balita yang kekurangan<br />

gizi pada tahun 1989 tercatat sebesar 35,02 persen, yang menurun menjadi 27,38 persen pada tahun 2006.<br />

meskipun cenderung stabil, akan tetapi persentase pada tahun 2006 tersebut berada sedikit di atas rata-rata<br />

nasional yang besarnya 28,05 persen.<br />

kinerja provinsi kalimantan tengah untuk mencapai target pendidikan dasar untuk semua cukup baik.. pada<br />

tahun 1992 apm sD/mi kalimantan tengah adalah 93,3 persen. angka ini meningkat menjadi 94,3 persen<br />

pada tahun 2000 dan 96,0 persen tahun 2006. apm sD/mi kalimantan tengah pada tahun-tahun tersebut<br />

selalu berada di atas angka nasional dan angka rata-rata setiap provinsi. sementara itu apm sLtp/mt/mts<br />

juga meningkat dari tahun 39,7 persen pada 1992 hingga mencapai 67,7 persen pada tahun 2006 angka<br />

tahun 2006 tersebut berada di atas angka nasional yang sebesar 66,5 persen.<br />

rasio apm murid perempuan terhadap laki-laki (p/L), yang merupakan salah satu indikator <strong>pencapaian</strong><br />

target kesetaraan gender, menunjukkan perkembangan yang cukup menggembirakan di kalimantan tengah,<br />

meskipun cenderung menurun dalam kurun waktu 2000-2006. rasio apm p/L sD/mi pada tahun 1992<br />

adalah sebesar 98,5, meningkat menjadi 101,1 pada tahun 2000, lalu menurun kembali menjadi 99,9.<br />

Walaupun menurun, angka ini masih berada di atas angka nasional yang sebesar 99,4. sementara itu<br />

rasio apm p/L sLtp/mt/mts yang terus meningkat dari 95,0 pada tahun 1992 menjadi 104,2 pada tahun<br />

2000, kemudian menurun kembali menjadi 102,4 pada tahun 2006. rasio pada tahun 2006 tersebut<br />

masih berada di atas angka nasional (100,0). Dalam hal partisipasi perempuan dalam pekerjaan upahan,<br />

kalimantan tengah menunjukkan perkembangan yang relatif baik.. Hal ini ditunjukkan oleh indikator rasio<br />

rata-rata upah per bulan antara perempuan dan laki-laki yang mencapai 78,8. angka ini sedikit berada di atas<br />

rata-rata nasional (74,8), namun masih berada di bawah rasio rata-rata setiap provinsi yang sebesar 80,3.<br />

Dalam upaya <strong>pencapaian</strong> target penurunan angka kematian anak, kalimantan tengah menunjukkan<br />

prestasi yang menggembirakan. akb pada tahun 2005 tercatat 21 per 1.000 kelahiran hidup, sementara<br />

akba mencapai 25 per 1.000 kelahiran hidup. akb dan akba kalimantan tengah tersebut jauh lebih kecil<br />

dari angka nasional yang sebesar 32 (akb) dan 40 (akba). menurunnya angka kematian bayi dan balita<br />

ini merupakan dampak positif pembangunan kesehatan di provinsi ini yang diprioritaskan pada pelayanan<br />

kesehatan bagi bayi dan balita.<br />

kinerja kalimantan tengah terkait <strong>pencapaian</strong> target pengurangan penderita HIV/AIDS dan malaria tampak<br />

cukup baik. pada tahun 2007, terdapat 3 kasus aiDs yang diketahui. tetapi sebaliknya jumlah kasus malaria<br />

mencapai 4.559 kejadian. tingginya kasus malaria ini menunjukkan perlunya perhatian yang lebih serius pada<br />

upaya pengendalian vektor penyebab penyakit malaria di kalimantan tengah.<br />

Luas daratan kawasan hutan merupakan salah satu indikator untuk menilai <strong>pencapaian</strong> target memastikan<br />

kelestarian lingkungan hidup. mengingat luas peruntukan kawasan hutan ditentukan berdasarkan keputusan<br />

pemerintah, maka rasio luas daratan kawasan hutan di kalimantan tercatat sama untuk tahun 2003 dan<br />

133

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!