01.06.2013 Views

laporan pencapaian millennium development goals indonesia - UNDP

laporan pencapaian millennium development goals indonesia - UNDP

laporan pencapaian millennium development goals indonesia - UNDP

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Laporan perkembangan <strong>pencapaian</strong> mDgs inDonesia 2007<br />

Gambar 8.4<br />

tingkat pengangguran usia muda<br />

(15-24 tahun), menurut Jenis<br />

kelamin, nasional, tahun 1990-<br />

2007 (dalam %)<br />

sumber:<br />

survey angkatan kerja nasional<br />

(bps, berbagai tahun)<br />

106<br />

target 16<br />

BEKERjASAMA DENGAN NEGARA LAIN UNtUK MENGEMBANGKAN DAN MENERAPKAN<br />

StRAtEGI PENcIPtAAN LAPANGAN KERjA YANG BAIK DAN PRODUKtIF BAGI<br />

PENDUDUK USIA MUDA.<br />

8.3.1. INDIKAtOR<br />

target 16, bekerjasama dengan negara lain untuk mengembangkan dan menerapkan strategi penciptaan<br />

lapangan kerja yang baik dan produktif bagi penduduk usia muda, indikator yang digunakan adalah sebagai<br />

berikut:<br />

1. tingkat pengangguran usia muda (15-24 tahun);<br />

2. tingkat pengangguran usia muda (15-24 tahun) menurut jenis kelamin;<br />

3. tingkat pengangguran usia muda (15-24 tahun) menurut provinsi.<br />

8.3.2. KEADAAN DAN KEcENDERUNGAN<br />

angka pengangguran terbuka <strong>indonesia</strong>, khususnya penganggur usia muda, terus meningkat sejak krisis<br />

ekonomi tahun 1997. pada Februari 2007, tingkat pengangguran usia muda mencapai 29,53 persen untuk<br />

perempuan dan 22,86 persen untuk laki-laki. selanjutnya, angka pengangguran usia muda antarprovinsi<br />

menunjukkan variasi yang cukup mencolok. secara nasional, jumlah penganggur usia muda mencapai 54,87<br />

persen dari total penganggur terbuka <strong>indonesia</strong>.<br />

Di luar penganggur terbuka ini, banyak penduduk usia muda yang bekerja di sektor informal, yaitu kegiatan<br />

ekonomi dengan produktivitas rendah, perolehan penghasilan rendah, dan kondisi kerja yang tidak pasti.<br />

mereka yang menganggur atau setengah menganggur pada usia muda seringkali tidak memiliki kesempatan<br />

untuk meningkatkan potensi dirinya sehingga menghapuskan prospek dalam memperoleh pekerjaan yang<br />

baik. secara keseluruhan banyaknya penganggur usia muda menyebabkan terbuangnya potensi produktivitas<br />

kelompok usia muda. tingginya angka pengangguran usia muda ini antara lain adalah akibat pertumbuhan<br />

ekonomi yang tidak menciptakan lapangan kerja yang memadai. meskipun pertumbuhan ekonomi mencapai 26<br />

persen selama kurun waktu 2000 sampai 2005, lapangan kerja hanya mampu tumbuh sebesar 6 persen.<br />

Tingkat Pengangguran Usia Muda<br />

45%<br />

40%<br />

35%<br />

30%<br />

25%<br />

20%<br />

15%<br />

10%<br />

5%<br />

0%<br />

1990<br />

1991<br />

1992<br />

1993<br />

1994<br />

1995<br />

1996<br />

1997<br />

1998<br />

8.3.3. tANtANGAN DAN UPAYA YANG DIPERLUKAN<br />

1999<br />

2000<br />

29,53%<br />

25,43%<br />

22,86%<br />

pengangguran dan setengah pengangguran menjadi salah satu tantangan besar yang dihadapi pemerintah.<br />

pertumbuhan ekonomi telah membaik dan diperkirakan dapat mencapai lebih dari 6 persen. namun demikian,<br />

2001<br />

Laki-laki perempuan total<br />

2002<br />

2003<br />

2004<br />

F eb 2005<br />

nov 2005<br />

F eb 2006<br />

agt 2006<br />

F eb 2007

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!