laporan pencapaian millennium development goals indonesia - UNDP
laporan pencapaian millennium development goals indonesia - UNDP
laporan pencapaian millennium development goals indonesia - UNDP
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Laporan perkembangan <strong>pencapaian</strong> mDgs inDonesia 2007<br />
94<br />
sehat perlu digalakkan. perubahan perilaku masyarakat juga diperlukan untuk mengembangkan<br />
budaya penghargaan dan hukuman (reward and punishment) terhadap partisipasi masyarakat dalam<br />
meningkatkan kualitas lingkungan.<br />
y Ketiga,<br />
meningkatkan kapasitas masyarakat berdasarkan pendekatan tanggap kebutuhan (demand<br />
responsive approach/demand driven), partisipatif, pilihan yang diinformasikan (informed choice),<br />
keberpihakan pada masyarakat miskin (pro-poor), gender, pendidikan, dan swadaya (self-financing)<br />
y Keempat,<br />
mengembangkan model penyediaan fasilitas sanitasi dasar di perkotaan seperti program<br />
sanimas (sanitasi berbasis masyarakat). Hal ini menjadi jalan keluar untuk lahan perkotaan yang<br />
sempit, yakni dengan menyediakan sistem pengolahan tinja komunal. selain menghemat lahan, sistem<br />
yang dibangun lebih ramah lingkungan. pelibatan masyarakat ini dilakukan sejak perencanaan awal,<br />
desain, konstruksi, hingga operasi dan pemeliharaan Dengan keterlibatan masyarakat, sistem ini<br />
diharapkan lebih berkelanjutan serta pendanaannya menjadi lebih ringan.<br />
Kelima<br />
y , mengembangkan sistem database dan informasi untuk sanitasi dasar. Hal ini akan membantu<br />
dalam perencanaan, pengawasan, dan evaluasi program sekaligus menjadi bahan baku untuk program<br />
advokasi dan kampanye publik. sistem database yang baik akan bermanfaat dalam pengalokasian<br />
sumber-sumber pembiayaan sanitasi dasar kepada masyarakat secara optimal.<br />
target 11:<br />
MENcAPAI PERBAIKAN YANG BERARtI DALAM KEHIDUPAN PENDUDUK MISKIN DI<br />
PEMUKIMAN KUMUH PADA tAHUN 2020<br />
7.3.1. INDIKAtOR<br />
target melakukan perbaikan yang berarti dalam kehidupan penduduk miskin di permukiman kumuh pada<br />
tahun 2020 merupakan bagian dari <strong>pencapaian</strong> pelaksanaan pembangunan masyarakat yang bersifat<br />
konservasi terhadap salah satu unsur lingkungan hidup. target ini dipantau dengan menggunakan indikator<br />
sebagai berikut:<br />
1. proporsi rumah tangga yang memiliki atau menyewa rumah (%).<br />
7.3.2. KEADAAN DAN KEcENDERUNGAN<br />
jaminan bermukim (secure tenure). Dalam dokumen pedoman mDgs, secure tenure didefinisikan sebagai<br />
rumah tangga yang memiliki atau menyewa rumah, baik secara pribadi maupun kelompok. menurut badan<br />
pusat statistik, pada tahun 2005 terdapat sekitar 85 persen rumah tangga di <strong>indonesia</strong> yang memiliki atau<br />
menyewa rumah yang mereka huni (82 persen hak milik dan tiga persen sewa).<br />
Masih terdapatnya rumah tangga yang belum memiliki hunian yang layak 1 . menurut Departemen kesehatan,<br />
sebuah rumah dikategorikan sebagai rumah sehat apabila luas lantai hunian yang ditempati minimal 8 meter<br />
persegi per orang, sedangkan menurut badan kesehatan Dunia (World Health organization), sebuah rumah<br />
dikatakan sehat atau layak huni apabila luas lantai hunian per kapita minimal 10 meter persegi. pada tahun<br />
2006 masih terdapat penduduk <strong>indonesia</strong> yang tinggal di rumah yang kurang layak huni. sekitar 4,98 persen<br />
rumah tangga pada tahun tersebut tercatat masih tinggal di rumah yang luas lantainya kurang dari atau sama<br />
dengan 19 meter persegi, sementara 16,35 persen rumah tangga masih tinggal di rumah yang berlantaikan<br />
tanah. Di sisi lain, menurut data 2006 di perkotaan, penduduk yang menggunakan atap sirap dan ijuk ada<br />
sekitar 1,98 persen, sedang yang menggunakan dinding dari bambu tercatat sekitar 5,11 persen.<br />
selain menghuni rumah yang kurang layak huni, masih banyak pula dijumpai rumah tangga yang tinggal<br />
di permukiman kumuh. berdasarkan data statistik potensi Desa 2005, masih terdapat 6.190 desa (dari<br />
1 united nations (2003), Indicators for Monitoring the Millennium Developments.