01.06.2013 Views

LAPORAN TAHUNAN - Sampoerna

LAPORAN TAHUNAN - Sampoerna

LAPORAN TAHUNAN - Sampoerna

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

PT HM SAMPOERNA Tbk. | Laporan Tahunan 2009<br />

PT Hanjaya Mandala <strong>Sampoerna</strong> Tbk.<br />

(”Perseroan” / “<strong>Sampoerna</strong>”) merupakan salah<br />

satu produsen rokok terkemuka di Indonesia.<br />

Kami memproduksi sejumlah merek rokok<br />

kretek yang dikenal luas, seperti <strong>Sampoerna</strong><br />

Kretek (sebelumnya disebut <strong>Sampoerna</strong> A Hijau),<br />

<strong>Sampoerna</strong> A Mild, serta “Raja Kretek” yang<br />

legendaris Dji Sam Soe.<br />

Misi kami adalah menawarkan pengalaman<br />

merokok terbaik kepada perokok dewasa<br />

di Indonesia. Hal ini kami lakukan dengan<br />

senantiasa mencari tahu keinginan konsumen,<br />

dan memberikan produk yang dapat memenuhi<br />

harapan mereka. Kami bangga atas reputasi<br />

yang kami raih dalam hal kualitas, inovasi dan<br />

keunggulan.<br />

Sejarah <strong>Sampoerna</strong><br />

Sejarah dan sukses <strong>Sampoerna</strong> tidak dapat<br />

dipisahkan dari sejarah keluarga <strong>Sampoerna</strong><br />

sebagai pendirinya. Pada tahun 1913, Liem<br />

Seeng Tee, seorang imigran asal Cina, mulai<br />

membuat dan menjual rokok kretek linting<br />

tangan di rumahnya di Surabaya, Indonesia.<br />

Perusahaan kecilnya tersebut merupakan salah<br />

satu perusahaan pertama yang memproduksi<br />

dan memasarkan rokok kretek maupun rokok<br />

putih. Setelah usahanya berkembang cukup<br />

mapan, Liem Seeng Tee mengganti nama<br />

keluarganya sekaligus nama perusahaannya<br />

menjadi “<strong>Sampoerna</strong>”, dan memindahkan<br />

tempat tinggal keluarga dan pabriknya ke<br />

6<br />

SEKILAS PT HM SAMPOERNA Tbk.<br />

sebuah kompleks bangunan yang terbengkalai<br />

di Surabaya, yang kemudian direnovasi. Pabrik<br />

baru tersebut kemudian juga dijadikan tempat<br />

tinggal keluarganya. Hingga kini, bangunan yang<br />

dikenal sebagai Taman <strong>Sampoerna</strong> tersebut,<br />

masih memproduksi sigaret kretek tangan<br />

<strong>Sampoerna</strong>.<br />

Generasi ketiga keluarga <strong>Sampoerna</strong>, Putera<br />

<strong>Sampoerna</strong>, mengambil alih kemudi perusahaan<br />

pada tahun 1978. Di bawah kendalinya,<br />

<strong>Sampoerna</strong> berkembang pesat dan menjadi<br />

perseroan publik pada tahun 1990 dengan<br />

struktur usaha modern, dan memulai masa<br />

investasi dan ekspansi. Selanjutnya <strong>Sampoerna</strong><br />

berhasil memperkuat posisinya sebagai salah<br />

satu perusahaan terkemuka di Indonesia.<br />

Keberhasilan <strong>Sampoerna</strong> menarik perhatian<br />

Philip Morris International Inc. (“PMI”), salah<br />

satu perusahaan tembakau terkemuka di<br />

dunia. Akhirnya pada bulan Mei 2005, PT Philip<br />

Morris Indonesia, afiliasi dari PMI, mengakuisisi<br />

kepemilikan mayoritas atas <strong>Sampoerna</strong>.<br />

Jajaran Direksi dan manajemen baru yang<br />

terdiri dari gabungan profesional <strong>Sampoerna</strong><br />

dan PMI meneruskan kepemimpinan<br />

Perseroan dengan menciptakan sinergi<br />

operasional dengan PMI, sekaligus tetap<br />

menjaga tradisi dan warisan budaya Indonesia<br />

yang telah dimilikinya sejak hampir seabad<br />

lalu.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!