LAPORAN TAHUNAN - Sampoerna
LAPORAN TAHUNAN - Sampoerna
LAPORAN TAHUNAN - Sampoerna
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
PT HM SAMPOERNA Tbk. | Laporan Tahunan 2009<br />
25,2% dan 31,4% dari volume dan nilai penjualan<br />
domestik di tahun 2009 dibandingkan<br />
26,5% dan 33,2% di tahun 2008. Volume penjualan<br />
<strong>Sampoerna</strong> Kretek (yang dahulu disebut<br />
sebagai <strong>Sampoerna</strong> A Hijau) menurun 16,7%<br />
dari 12,6 miliar batang di tahun 2008 menjadi<br />
10,5 miliar batang di tahun 2009. Rokok<br />
<strong>Sampoerna</strong> Kretek menyumbangkan masingmasing<br />
13,9% dan 11,7% dari volume dan nilai<br />
penjualan rokok domestik pada tahun 2009<br />
dibandingkan 17,2% dan 14,9% di tahun 2008.<br />
Beban Pokok Penjualan<br />
Beban pokok penjualan sebesar Rp27,7 triliun<br />
di tahun 2009 meningkat 12,1% dari Rp24,7<br />
triliun pada tahun 2008. Marjin laba kotor<br />
konsolidasi meningkat 12.5% menjadi Rp11,2<br />
triliun di tahun 2009 dari Rp10,0 triliun di<br />
tahun 2008.<br />
Beban pokok penjualan bisnis rokok domestik<br />
meningkat 12,8% menjadi Rp27,4 triliun dari<br />
Rp24,3 triliun pada tahun 2008, terutama<br />
karena peningkatan volume, inflasi, dan<br />
kenaikan harga cukai. Margin laba kotor<br />
memiliki kontribusi yang sama terhadap<br />
penjualan bersih sebesar 28,3% pada tahun<br />
2009 dibandingkan dengan tahun lalu.<br />
Beban Usaha<br />
Beban usaha konsolidasi meningkat 4,7% di<br />
tahun 2009 menjadi Rp3,9 triliun. Rasio beban<br />
30<br />
usaha terhadap penjualan bersih menurun<br />
dari 10,8% di tahun 2008 menjadi 10,1% di<br />
tahun 2009.<br />
Beban penjualan konsolidasi meningkat 6,5%<br />
dari Rp3,0 triliun pada tahun 2008 menjadi<br />
Rp3,1 triliun pada tahun 2009 terutama<br />
karena investasi yang berkesinambungan<br />
pada merek-merek rokok dan infrastruktur<br />
distribusi Perseroan.<br />
Beban umum dan administrasi konsolidasi<br />
adalah Rp0,8 trilliun di tahun 2009, tidak ada<br />
kenaikan maupun penurunan yang signifikan<br />
dibandingkan tahun lalu.<br />
Laba Usaha<br />
Laba usaha konsolidasi meningkat 17%<br />
menjadi Rp7,3 triliun. Rasio laba usaha<br />
konsolidasi terhadap penjualan bersih<br />
meningkat dari 17,9% di tahun 2008 menjadi<br />
18,7% di tahun 2009.<br />
Beban Pembiayaan<br />
Tidak ada perubahan yang signifikan terhadap<br />
jumlah beban pembiayaan sejumlah Rp166,6<br />
milyar di tahun 2009 dibandingkan Rp166,8<br />
milyar pada tahun 2008. Jumlah beban<br />
pembiayaan setelah dikurangi pendapatan<br />
bunga adalah sebesar Rp116,6 miliar pada<br />
tahun 2009, menurun sebesar 9% dari<br />
sebelumnya Rp129,4 miliar di tahun 2008.