LAPORAN TAHUNAN - Sampoerna
LAPORAN TAHUNAN - Sampoerna
LAPORAN TAHUNAN - Sampoerna
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Remunerasi Anggota Dewan Komisaris dan<br />
Anggota Direksi<br />
Pada pelaksanaannya, Rapat Umum Pemegang<br />
Saham mendelegasikan penentuan jumlah<br />
remunerasi dan pembagian tugas anggota<br />
Direksi kepada Dewan Komisaris. PT Philip<br />
Morris Indonesia sebagai pemegang saham<br />
mayoritas Perseroan, memberikan masukan<br />
kepada Dewan Komisaris tentang hal-hal yang<br />
berhubungan dengan remunerasi anggota<br />
Dewan Komisaris.<br />
Pengendalian Internal<br />
Fungsi Pengendalian Internal membantu<br />
Direksi mengelola proses-proses internal<br />
Perseroan. Piagam Audit Internal dikeluarkan<br />
pada tahun 2009 oleh Direksi setelah<br />
mendapat persetujuan Dewan Komisaris. Grup<br />
Pengendalian Internal memonitor kepatuhan<br />
terhadap kebijakan-kebijakan Perseroan,<br />
kepatuhan terhadap Sarbanes-Oxley Act dan<br />
hal-hal lain menurut permintaan Direksi dan<br />
Dewan Komisaris.<br />
Dalam menjalankan tugasnya, Grup<br />
Pengendalian Internal berpedoman pada<br />
rencana kerja yang telah disetujui oleh Direksi<br />
dan disusun berdasarkan pendekatan risiko.<br />
Hasil evaluasi dan/atau audit dibahas dengan<br />
Direktur yang menangani keuangan dan<br />
pelayanan informasi, Presiden Direktur dan<br />
Direktur lainnya sesuai pembagian tugas dan<br />
wewenangnya. Rencana kerja dan temuantemuan<br />
audit disampaikan kepada Komite<br />
Audit dalam rapat Komite Audit.<br />
Pelatihan dan pengembangan diberikan kepada<br />
semua manajer dan staf sesuai kebutuhan<br />
masing-masing. Grup Pengendalian Internal<br />
Perseroan juga memiliki akses kepada Grup<br />
Pengendalian Internal PMI, yang memberikan<br />
arahan mengenai perkembangan terhadap<br />
profesi ini.<br />
Direksi berpendapat bahwa pengendalian internal<br />
Perseroan untuk kepentingan pelaporan<br />
keuangan telah memadai dan telah dijalankan<br />
secara efektif.<br />
Risiko dan Manajemen Risiko<br />
Usaha Perseroan tidak terlepas dari risikorisiko<br />
yang timbul dari pengaruh berbagai<br />
faktor eksternal dan internal. Faktor-faktor<br />
eksternal tersebut antara lain:<br />
• Perubahan yang signifikan atas sistem cukai<br />
dan regulasi industri rokok di Indonesia;<br />
• Kondisi ekonomi, sosial dan politik;<br />
• Persaingan usaha;<br />
• Perubahan selera dan pilihan perokok<br />
dewasa;<br />
• Rokok palsu dan/atau selundupan;<br />
• Melemahnya Rupiah terhadap mata uang<br />
asing yang dibutuhkan Perseroan; dan<br />
•<br />
Kenaikan tingkat suku bunga.<br />
21