01.06.2013 Views

LAPORAN TAHUNAN - Sampoerna

LAPORAN TAHUNAN - Sampoerna

LAPORAN TAHUNAN - Sampoerna

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

PT HM SAMPOERNA Tbk. | Laporan Tahunan 2009<br />

<strong>Sampoerna</strong> kembali mencatat kinerja yang<br />

kuat selama tahun 2009 di tengah kondisi<br />

pasar yang menantang dan ketidakpastian<br />

ekonomi.<br />

Dilihat dari kinerja operasi, Perseroan<br />

menunjukkan hasil yang mantap dan berhasil<br />

mempertahankan pangsa pasar nomor satu di<br />

pasar rokok Indonesia. Di tengah persaingan<br />

yang semakin ketat, pangsa pasar kami secara<br />

keseluruhan mencapai 29,1%*. Walaupun<br />

pangsa pasar turun sebesar 0,4 poin, volume<br />

produksi tumbuh cukup kuat sebesar 3,6%<br />

atau 2,6 miliar batang dibandingkan tahun<br />

2008, dan volume penjualan mencapai 75,9<br />

miliar batang, naik dari 73,3 miliar batang<br />

pada tahun 2008.<br />

Salah satu tren industri di tahun 2009 yang perlu<br />

dicermati adalah pertumbuhan segmen low tar /<br />

low nicotine (LTLN), yang pangsa pasarnya naik<br />

dari 25,4% di tahun 2008 menjadi 28,0% pada<br />

tahun 2009. Tren ini menguntungkan merek<br />

unggulan kami A Mild yang tumbuh sebesar 4<br />

miliar batang dan pangsa pasarnya menjadi 10,7%<br />

sehingga menjadi merek teratas di Indonesia.<br />

Demikian pula U Mild yang tumbuh sebesar 0,2<br />

miliar batang sehingga pangsa pasarnya menjadi<br />

1,0% di tahun 2009. Berkat keunggulan kami<br />

pada segmen ini, anak perusahaan kami ATB<br />

meluncurkan L&M di empat kota di Kalimantan<br />

dan Sumatra pada bulan Oktober.<br />

14<br />

<strong>LAPORAN</strong> DIREKSI<br />

Walaupun ekonomi Indonesia mengalami<br />

pertumbuhan dan indeks kepercayaan<br />

konsumen meningkat, salah satu tantangan<br />

yang dihadapi Perseroan adalah meningkatnya<br />

peralihan perokok dewasa ke produk-produk<br />

harga rendah selama tahun 2009. Pangsa<br />

pasar segmen ini mencapai 23,6% pada tahun<br />

2009, naik dari 20,7% di tahun 2008. Untuk<br />

memanfaatkan dan memajukan tren ini, ATB<br />

meluncurkan produk sigaret kretek tangan<br />

berharga rendah, Komet, pada bulan November<br />

di sejumlah kota di Jawa Timur.<br />

Pada segmen sigaret kretek tangan (SKT),<br />

yang kembali menyusut sebesar 1,9 poin<br />

pada tahun 2009, produk kami Dji Sam Soe<br />

dan <strong>Sampoerna</strong> Kretek (sebelumnya disebut<br />

<strong>Sampoerna</strong> A Hijau) mengalami penurunan<br />

pangsa pasar dan volume setelah melewati<br />

titik harga yang sulit. Pada segmen harga<br />

menengah, <strong>Sampoerna</strong> Kretek mencatat<br />

penurunan volume sebesar 2,1 miliar batang,<br />

menyebabkan pangsa pasarnya turun sebesar<br />

0,9% menjadi 4,3% pada tahun 2009. Dji Sam<br />

Soe mengalami penurunan yang lebih kecil,<br />

yaitu sebesar 0,2 miliar batang, sehingga<br />

pangsa pasarnya turun 0,3% menjadi 7,5%<br />

pada tahun 2009.<br />

Walaupun pangsa pasar SKT menyusut,<br />

volume SKT tetap kokoh sebesar 31,9% dari<br />

keseluruhan volume industri pada tahun 2009.<br />

* Data pangsa pasar dalam Laporan Tahunan ini diambil dari Nielsen Retail Audit – Indonesia Expanded.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!