pustaka_unpad_selulitis_fasialis
pustaka_unpad_selulitis_fasialis
pustaka_unpad_selulitis_fasialis
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
eranggapan bahwa <strong>selulitis</strong> dan abses sulit dibedakan, karena pada beberapa<br />
pasien dengan indurasi <strong>selulitis</strong> mempunyai daerah pembentukan abses.<br />
Nama lain<br />
a. Selulitis Difus Akut<br />
Dibagi lagi menjadi beberapa kelas, yaitu:<br />
1) Ludwig’s Angina<br />
2) Selulitis yang berasal dari inframylohyoid<br />
3) Selulitis Senator’s Difus Peripharingeal<br />
4) Selulitis Fasialis Difus<br />
5) Fascitis Necrotizing dan gambaran atypical lainnya<br />
b. Selulitis Kronis<br />
Selulitis kronis adalah suatu proses infeksi yang berjalan lambat karena<br />
terbatasnya virulensi bakteri yang berasal dari fokus gigi. Biasanya terjadi pada<br />
pasien dengan <strong>selulitis</strong> sirkumskripta yang tidak mendapatkan perawatan yang<br />
adekuat atau tanpa drainase.<br />
3.1.3.Selulitis Difus yang Sering Dijumpai<br />
Selulitis difus yang paling sering dijumpai adalah Phlegmone / Angina<br />
Ludwig’s . Angina Ludwig’s merupakan suatu <strong>selulitis</strong> difus yang mengenai<br />
spasia sublingual, submental dan submandibular bilateral, kadang-kadang sampai<br />
mengenai spasia pharingeal (Berini, Bresco & Gray, 1999 ; Topazian, 2002).<br />
Selulitis dimulai dari dasar mulut. Seringkali bilateral, tetapi bila hanya mengenai<br />
satu sisi/ unilateral disebut Pseudophlegmon.<br />
Gambar 8. Angina Ludwig’s yang meluas ke daerah mediastinum dan telah dilakukan insisi drainase setelah<br />
pencabutan gigi.<br />
9