Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
3. Persilangan antara Dua Individu dengan Dua Sifat Beda<br />
Persilangan antara dua individu dengan dua sifat beda disebut<br />
juga persilangan dihibrid. Pada persilangan tersebut Mendel<br />
menyilangkan tanaman ercis dengan biji yang mempunyai dua sifat<br />
beda, yaitu bentuk dan warna biji. Kedua sifat beda tersebut<br />
ditentukan oleh gen-gen sebagai berikut.<br />
B = gen yang menentukan biji bulat.<br />
b = gen yang menentukan biji keriput.<br />
K = gen yang menentukan biji berwarna kuning.<br />
k = gen yang menentukan biji berwarna hijau.<br />
Jika tanaman kapri yang berbiji bulat kuning (BBKK)<br />
disilangkan dengan kapri yang berbiji keriput hijau (bbkk), semua<br />
tanaman F berbiji bulat kuning. Jika tanaman F dibiarkan meng-<br />
1 1<br />
adakan penyerbukan sendiri, F memperlihatkan 16 kombinasi yang<br />
2<br />
terdiri atas empat macam fenotipe, yaitu tanaman berbiji bulat<br />
kuning, bulat hijau, keriput kuning, dan keriput hijau. Dalam<br />
percobaan ini Mendel mendapatkan 315 tananman berbiji bulat<br />
kuning, 100 tanaman berbiji bulat hijau, 101 tanaman berbiji keriput<br />
kuning, dan 32 tanaman keriput hijau. Angka-angka tersebut menujukkan<br />
suatu perbandingan fenotipe yang mendekati 9 : 3 : 3 : 1.<br />
Pada saat pembentukan gamet (pembelahan meiosis) anggota<br />
dari sepasang gen memisah secara bebas (tidak saling memengaruhi).<br />
Oleh karena itu, pada persilangan dihibrid tersebut terjadi<br />
empat macam pengelompokan dari dua pasang gen, yaitu:<br />
a. gen B mengelompok dengan gen K, terdapat dalam gamet BK;<br />
b. gen B mengelompok dengan gen k, terdapat dalam gamet Bk;<br />
c. gen b mengelompok dengan gen K, terdapat dalam gamet bK;<br />
d. gen b mengelompok dengan gen k, terdapat dalam gamet bk;<br />
Prinsip tersebut di atas dirumuskan sebagai Hukum Mendel<br />
II (Hukum Pengelompokkan Gen secara Bebas) yang menyatakan<br />
bahwa:<br />
a. setiap gen dapat berpasangan secara bebas dengan gen lain<br />
membentuk alela,<br />
b. keturunan pertama menunjukkan sifat fenotipe dominan,<br />
c. keturunan kedua menunjukkan fenotipe dominan dan resesif dengan<br />
perbandingan tertentu, misalnya pada persilangan monohibrid<br />
3 : 1 dan pada persilangan dihibrid 9 : 3 : 3 : 1.<br />
Untuk memperjelas pemahamanmu tentang persilangan<br />
dihibrid, perhatikan bagan persilangan antara kapri (ercis) biji bulat<br />
warna kuning dengan kapri biji keriput warna hijau yang menghasilkan<br />
F berupa kapri berbiji bulat warna kuning.<br />
1<br />
Pewarisan Sifat 83