Kelas IX_SMP_IPA_Sukis Wariyono.pdf

Kelas IX_SMP_IPA_Sukis Wariyono.pdf Kelas IX_SMP_IPA_Sukis Wariyono.pdf

ftp.lipi.go.id
from ftp.lipi.go.id More from this publisher
04.05.2013 Views

Rasa Ingin Tahu dan Kecakapan Personal 1. Perhatikan beberapa sifat manusia yang dapat diturunkan pada tabel berikut. No. Bagian tubuh 1 2 3 4 5 6 7 8 Tinggi badan Warna kulit Pipi Daun telinga Rambut kepala Bentuk rambut Lidah Hidung Sifat yang diturunkan Dominan Resesif Pendek Berpigmen Berlesung pipit Tidak menggantung Botak Keriting, ikal Dapat menggulung Besar/lebar 2. Lakukan pengamatan terhadap anggota keluargamu, mulai dari ibu, bapak, saudaramu, dan terakhir dirimu sendiri mengenai bagian tubuh di atas. 3. Catatlah hasil pengamatanmu pada tabel seperti berikut di buku kerjamu (sifat dominan dengan tinta hitam dan sifat resesif dengan tinta merah). No. 1 2 3 4 5 6 7 8 Ciri yang diamati Tinggi badan Warna kulit Pipi Daun telinga Rambut kepala Bentuk rambut Lidah Hidung Ibu Bapak Pertanyaan 1 Adakah sifat dominan yang terdapat pada anggota keluargamu? Sebutkan jika ada. 2 Di antara anggota keluargamu, siapakah yang mempunyai sifat dominan paling banyak? 3 Sebutkan sifat resesif yang berhasil kamu dapatkan pada anggota keluargamu. Jangkung Tidak berpigmen Tidak berlesung pipit Menggantung Tidak botak Lurus Tidak dapat menggulung Kecil/sempit Anak ke-1 Anak ke-2 Anak ke-3 Pewarisan Sifat 79

80 Mari BIAS 3 2. Persilangan antara Dua Individu dengan Satu Sifat Beda Persilangan antara dua individu dengan satu sifat beda disebut persilangan monohibrid. Dominasi dapat terjadi secara penuh atau tidak penuh (kodominan). Masing-masing dominasi ini menghasilkan bentuk keturunan pertama (F ) yang berbeda. 1 Persilangan monohibrid akan menghasilkan individu F yang 1 seragam, apabila salah satu induk mempunyai sifat dominan penuh dan induk yang lain bersifat resesif. Apabila dilanjutkan dengan menyilangkan individu sesama F , akan menghasilkan keturunan 1 (individu F ) dengan tiga macam genotipe dan dua macam fenotipe. 2 Sebaliknya, apabila salah satu induknya mempunyai sifat dominan tak penuh (intermediate), maka persilangan individu sesama F akan menghasilkan tiga macam genotipe dan tiga macam 1 fenotipe. Contoh persilangan monohibrid dominan penuh terjadi pada persilangan antara kacang ercis berbunga merah dengan kacang ercis berbunga putih. Mendel menyilangkan kacang ercis berbunga merah (MM) dengan kacang ercis berbunga putih (mm) dan dihasilkan individu F yang seragam, yaitu satu macam genotipe (Mm) dan satu 1 macam fenotipe (berbunga merah). Pada waktu F , dihasilkan tiga 2 macam genotipe dengan perbandingan 25% MM: 50% Mm : 25% Mm atau 1 : 2 : 1 dan dua macam fenotipe dengan perbandingan 75% berbunga merah : 25% berbunga putih atau merah : putih = 3 : 1. Pada individu F ini, yang berfenotipe merah dapat dibedakan 2 menjadi dua kelompok, yaitu 2/3 bergenotipe heterozigot (Mm) dan 1/3 homozigot dominan (MM). Persilangan antara kacang ercis berbunga merah dominan dengan kacang ercis berwarna putih resesif dapat dibuat bagan sebagai berikut. P 1 : MM × mm Fenotipe : (merah) (putih) Gamet : M m F1 Mm Fenotipe : (merah) Dari persilangan filial (f ) didapatkan: 1 P 2 : Mm × Mm Fenotipe : (merah) (merah) Gamet : M m M m MM Mm Mm mm

80 Mari BIAS 3<br />

2. Persilangan antara Dua Individu dengan Satu Sifat Beda<br />

Persilangan antara dua individu dengan satu sifat beda<br />

disebut persilangan monohibrid. Dominasi dapat terjadi secara<br />

penuh atau tidak penuh (kodominan). Masing-masing dominasi ini<br />

menghasilkan bentuk keturunan pertama (F ) yang berbeda.<br />

1<br />

Persilangan monohibrid akan menghasilkan individu F yang 1<br />

seragam, apabila salah satu induk mempunyai sifat dominan penuh<br />

dan induk yang lain bersifat resesif. Apabila dilanjutkan dengan<br />

menyilangkan individu sesama F , akan menghasilkan keturunan<br />

1<br />

(individu F ) dengan tiga macam genotipe dan dua macam fenotipe.<br />

2<br />

Sebaliknya, apabila salah satu induknya mempunyai sifat dominan<br />

tak penuh (intermediate), maka persilangan individu sesama<br />

F akan menghasilkan tiga macam genotipe dan tiga macam<br />

1<br />

fenotipe. Contoh persilangan monohibrid dominan penuh terjadi<br />

pada persilangan antara kacang ercis berbunga merah dengan<br />

kacang ercis berbunga putih.<br />

Mendel menyilangkan kacang ercis berbunga merah (MM)<br />

dengan kacang ercis berbunga putih (mm) dan dihasilkan individu<br />

F yang seragam, yaitu satu macam genotipe (Mm) dan satu<br />

1<br />

macam fenotipe (berbunga merah). Pada waktu F , dihasilkan tiga<br />

2<br />

macam genotipe dengan perbandingan 25% MM: 50% Mm : 25%<br />

Mm atau 1 : 2 : 1 dan dua macam fenotipe dengan perbandingan<br />

75% berbunga merah : 25% berbunga putih atau merah : putih =<br />

3 : 1. Pada individu F ini, yang berfenotipe merah dapat dibedakan<br />

2<br />

menjadi dua kelompok, yaitu 2/3 bergenotipe heterozigot (Mm) dan<br />

1/3 homozigot dominan (MM).<br />

Persilangan antara kacang ercis berbunga merah dominan<br />

dengan kacang ercis berwarna putih resesif dapat dibuat bagan<br />

sebagai berikut.<br />

P 1 : MM × mm<br />

Fenotipe : (merah) (putih)<br />

Gamet : M m<br />

F1 Mm<br />

Fenotipe : (merah)<br />

Dari persilangan filial (f ) didapatkan:<br />

1<br />

P 2 : Mm × Mm<br />

Fenotipe : (merah) (merah)<br />

Gamet : M m M m<br />

MM Mm Mm mm

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!