04.05.2013 Views

Kelas IX_SMP_IPA_Sukis Wariyono.pdf

Kelas IX_SMP_IPA_Sukis Wariyono.pdf

Kelas IX_SMP_IPA_Sukis Wariyono.pdf

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Variasi-variasi (dominan/<br />

resesif) yang dapat<br />

diturunkan oleh manusia<br />

sebagai berikut.<br />

• Pipi (berlesung pipit/<br />

biasa).<br />

• Warna kulit (berpigmen/<br />

tidak berpigmen).<br />

• Lidah (dapat menggulung/tidak<br />

dapat<br />

menggulung).<br />

• Daun telinga (tidak<br />

menggantung/menggantung).<br />

• Ibu jari tangan (dapat<br />

melipat sampai pergelangan/tidak<br />

dapat).<br />

• Tinggi badan (pendek/<br />

jangkung).<br />

• Rambut kepala (botak/<br />

tidak).<br />

• Bentuk mata (miring/<br />

lurus).<br />

• Bulu mata (panjang/<br />

pendek).<br />

• Hidung (besar/kecil).<br />

• Rahang (persegi/tidak<br />

persegi).<br />

78 Mari BIAS 3<br />

2. Karakter atau sifat dari keturunan suatu hibrid selalu timbul kembali<br />

secara teratur dan inilah yang memberi petunjuk kepada Mendel<br />

bahwa tentu ada faktor-faktor tertentu yang mengambil peranan<br />

dalam pemindahan sifat dari satu generasi ke generasi berikutnya.<br />

3. Mendel merasa bahwa ”faktor-faktor keturunan” itu mengikuti<br />

distribusi yang logis, maka suatu hukum atau pola akan dapat<br />

diketahui dengan cara mengadakan banyak persilangan dan<br />

menghitung bentuk-bentuk yang berbeda, seperti yang tampak<br />

dalam keturunan.<br />

1. Terminologi<br />

Untuk mengerti jalannya penelitian Mendel, kamu perlu<br />

mempelajari beberapa istilah yang terkait dalam pewarisan sifat.<br />

Istilah-istilah tersebut sebagai berikut.<br />

a. P = singkatan dari kata Parental, yang berarti induk.<br />

b. F = singkatan dari kata Filial, yang berarti keturunan. F berarti<br />

1<br />

keturunan pertama, F berarti keturunan kedua, dan seterusnya.<br />

2<br />

c. Fenotipe = karakter (sifat) yang dapat kita amati (bentuk, ukuran,<br />

warna, golongan darah, dan sebagainya).<br />

d. Genotipe = susunan genetik suatu individu (tidak dapat diamati).<br />

e. Simbol untuk suatu gen (istilah pengganti untuk “faktor<br />

keturunan”) dikemukakan dengan sebuah huruf yang biasanya<br />

merupakan huruf pertama dari suatu sifat. Misalnya R = gen yang<br />

menyebabkan warna merah (rubra), sedangkan r = gen yang<br />

menyebabkan warna putih (alba). Dalam hal ini merah dominan<br />

terhadap putih. Oleh karena itu, diberi simbol dengan huruf besar.<br />

Gen yang resesif diberi simbol dengan huruf kecil.<br />

f. Genotipe suatu individu diberi simbol dengan huruf dobel, karena<br />

individu itu umumnya diploid. Misalnya: RR = genotipe untuk<br />

tanaman berbunga merah, sedangkan rr = genotipe untuk tanaman<br />

berbunga putih.<br />

g. Homozigotik = sifat suatu individu yang genotipenya terdiri atas<br />

gen-gen yang sama dari tiap jenis gen (misalnya RR, rr, AA,<br />

AABB, aabb, dan sebagainya)<br />

Heterozigotik = sifat suatu individu yang genotipenya terdiri atas<br />

gen-gen yang berlainan dari tiap jenis gen (misalnya Rr, Aa, AaBb,<br />

dan sebagainya).<br />

h. Alel = anggota dari sepasang gen, misalnya: R = gen untuk warna<br />

bunga merah dan r = gen untuk warna bunga putih, T = gen<br />

untuk tanaman tinggi dan t = gen untuk tanaman rendah. R dan r<br />

satu sama lain merupakan alel, tetapi R dan t bukan alel.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!