You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
sel<br />
nukleosom<br />
histon<br />
DNA<br />
gen<br />
Sumber: http://google.com<br />
Gambar 5.2 Letak gen<br />
secara simbolik pada<br />
kromosom<br />
74 Mari BIAS 3<br />
inti sel<br />
kromosom<br />
Dari sekian banyak gen yang berderet secara teratur pada<br />
benang-benang kromosom, masing-masing gen mempunyai tugas<br />
khas dan waktu beraksi yang khas pula. Ada gen yang menunjukkan<br />
aktivitasnya saat embrio, lainnya pada waktu kanak-kanak ataupun<br />
gen lainnya lagi setelah spesies menjadi dewasa. Mungkin juga<br />
suatu gen aktif pada suatu organ namun tidak aktif pada organ yang<br />
lain. Setiap gen menduduki tempat tertentu dalam kromosom yang<br />
dinamakan lokus gen.<br />
Gen yang menentukan sifat-sifat dari suatu individu biasanya<br />
diberi simbol huruf pertama dari suatu sifat. Gen dominan (yang<br />
mengalahkan gen lain) dinyatakan dengan huruf besar dan resesif<br />
(gen yang dikalahkan gen yang lain) dinyatakan dengan huruf kecil.<br />
Sebagai contoh, pada tanaman ercis dapat dinyatakan<br />
T = simbol untuk gen yang menentukan batang tinggi;<br />
t = simbol untuk gen yang menentukan batang rendah.<br />
Karena tanaman ercis individu yang diploid, maka simbol<br />
tanaman itu ditulis dengan huruf dobel.<br />
TT= simbol untuk tanaman berbatang tinggi;<br />
tt = simbol untuk tanaman berbatang rendah.<br />
2. Kromosom sebagai Pembawa Sifat Individu<br />
Kromosom terdapat di dalam nukleus mempunyai susunan<br />
halus berbentuk batang panjang atau pendek, lurus atau bengkok.<br />
Di dalam nukleus terdapat substansi berbentuk benang-benang<br />
halus, seperti jala yang dapat menyerap zat warna. Benang-benang<br />
halus tersebut dinamakan retikulum kromatin. Retikulum berarti jala<br />
yang halus. Kroma berarti warna, dan tin berarti badan.<br />
Kromosom dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop<br />
biasa pada sel-sel yang sedang membelah. Dalam sel yang aktif<br />
melakukan metabolisme, kromosom-kromosom memanjang dan<br />
tidak tampak. Namun, menjelang sel mengalami proses pembelahan,<br />
kromosom-kromosom tersebut memendek dan menebal, serta<br />
mudah menyerap zat warna, sehingga mudah kita lihat melalui<br />
mikroskop. Contoh-contoh zat warna yang dapat digunakan, antara<br />
lain sudan III, hematoksilin, metilen biru, dan KI.<br />
a. Jumlah dan tipe kromosom<br />
Setiap organisme mempunyai jumlah kromosom tertentu,<br />
ada yang banyak ada pula yang hanya sedikit. Manusia mempunyai<br />
46 kromosom dalam setiap inti selnya, 23 kromosom berasal dari<br />
ibu dan 23 kromosom berasal dari ayah. Manusia memulai hidupnya<br />
dari sebuah sel, yaitu sel telur yang dibuahi sel sperma. Sel telur dan<br />
sel sperma masing-masing mempunyai 23 kromosom (n). Sel telur<br />
yang telah dibuahi sel sperma akan menjadi zigot. Zigot yang<br />
terbentuk mempunyai 46 kromosom (2n)