Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
54 <strong>IPA</strong>-BIOLOGI 3<br />
1. Adaptasi Morfologi<br />
Adaptasi morfologi merupakan bentuk adaptasi pada<br />
makhluk hidup yang paling mudah kita kenal. Sebab adaptasi<br />
morfologi berkaitan dengan bentuk tubuh organ tubuh bagian luar.<br />
Berbagai contoh adaptasi morfologi sebagai berikut.<br />
a. Adaptasi morfologi pada paruh burung<br />
Apa jenis makanan berbagai macam burung (unggas) yang<br />
ada di sekitarmu? Kalau kita amati, ada burung yang memakan bijibijian,<br />
ada yang memakan serangga, ada yang memakan daging, dan<br />
ada yang mengisap madu. Untuk mengambil makanan dari<br />
lingkungannya, burung memerlukan paruh yang sesuai dengan<br />
makanannya.<br />
Bentuk paruh burung nuri pendek dan kuat, sesuai dengan<br />
makanannya yang berupa biji-bijian. Bentuk paruh burung elang<br />
runcing agak panjang dan ujung paruh atas agak membengkok ke<br />
bawah. Bentuk paruh seperti itu cocok untuk merobek daging.<br />
Bentuk paruh burung pelikan panjang, lebar, dan agak berkantong.<br />
Hal itu disesuaikan dengan jenis makanannya yang licin, misalnya<br />
ikan. Bentuk paruh burung kolibri khas sekali sebagai pengisap<br />
madu, yaitu kecil, runcing, dan panjang. Aneka ragam bentuk penuh<br />
burung sesuai dengan jenis makanan itulah yang merupakan bentuk<br />
adaptasi marfologi.<br />
Pemakan bijibijian<br />
Pemakan<br />
daging<br />
Gambar 4.2 Berbagai macam bentuk paruh burung<br />
Pengisap<br />
madu Pemakan ikan<br />
b. Adaptasi morfologi pada kaki burung<br />
Selain dapat dilihat dari bentuk paruhnya, adaptasi morfologi<br />
pada burung juga dapat dilihat dari bentuk kakinya. Ada kaki burung<br />
petengger, kaki burung pemanjat, kaki burung perenang, dan ada<br />
pula kaki burung pencengkeram. Dapatkah kamu menyebutkan<br />
bentuk kaki burung lainnya? Pada umumnya burung petengger<br />
mempunyai jari kaki panjang dan semua jari terletak pada satu<br />
bidang datar. Bentuk kaki seperti itu cocok untuk hinggap pada<br />
ranting-ranting pohon yang kecil, contohnya burung kutilang. Kaki<br />
burung pemanjat mempunyai dua jari ke depan dan dua jari ke<br />
belakang, misalnya kaki burung pelatuk. Kaki burung perenang,<br />
terdapat selaput renang di antara jari-jarinya. Burung yang biasa<br />
berenang, misalnya angsa, itik, pinguin, dan pelikan. Kaki burung<br />
pencengkram mempunyai ukuran yang pendek dan cakarnya sangat